Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Meski kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, tingkat kematian tercatat masih tinggi. Hal ini menjadi perhatian netizen.
Akun @pandemictalks mengungkap grafik kematian akibat Covid-19. Tercatat, tingkat kematian yang sebelumnya 2,56 persen pada 17 Juli 2021 menjadi 3,37 persen pada 29 September 2021.
Akun @dreamforlife.official sedih melihat data kematian yang tidak kunjung membaik. Kata dia, orang meninggal karena terpapar Covid-19 masih banyak. “Iya, kok masih tinggi ya angka kematiannya,” kata @zurry_mom_vintz.
Baca juga : KY Soroti Maraknya Perbuatan Merendahkan Kehormatan Hakim di Jateng
Kata @sajogoastrid, salah satu dari 3,37 persen yang meninggal tersebut boleh jadi orang yang mempunyai tanggung jawab besar di keluarga atau orang berilmu. “Setiap nyawa berharga,” ujar @mf_cc206.
Akun @dr.muslimkasim merasa teriris hatinya melihat masih tingginya tingkat kematian. Dia bilang, untuk nilai kelulusan, angka 3,37 persen sudah lumayan bagus. “Tapi kalau hubungan sama nyawa manusia ya miris banget,” katanya.
Akun @asta182 mengajak semua elemen masyarakat sama-sama memperbaiki tingkat kematian yang masih tinggi. Urun rembug dokter sampai pengamat dan menyampaikan usul ke Satgas Covid-19 atau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merupakan jalan yang lebih baik. “Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, pasti ada dinamikanya,” ujarnya
Baca juga : Mentan Pastikan Pasokan Jagung Ke Perusahaan Pakan Normal
Akun @rulandika06 mengingatkan, masih tingginya kasus kematian akibat Covid-19 karena rendahnya disiplin protokol kesehatan (prokes). Dia mengingatkan, meski sudah vaksin dua dosis, tetap harus patuh prokes.
“Angka kematian masih tinggi. Tetap prokes guys, jangan lengah,” pinta @intankhpsr. “Dari situasi sekarang bisa diakui terlihat terkontrol. Tapi jangan sampai kita lengah dan jumawa. Belajar dari India,” tambah @faisal_grahadi.
Akun @AndistaAstari mengajak netizen segera ikut vaksinasi demi menekan tingkat kematian.
Baca juga : Soal Liga 2, Ketum PSSI Angkat Topi Ke Airlangga Hartarto
“Mendapat suntikan vaksin akan membuat tubuh lebih terlindungi serta dapat menurunkan risiko kematian dan tingkat keparahan yang disebabkan Covid-19,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya