Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Omicron Menggila, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Batalkan Pesta Pernikahan

Minggu, 23 Januari 2022 10:45 WIB
PM Selandia Baru Jacinda Ardern (Foto: tangkapan layar IG)
PM Selandia Baru Jacinda Ardern (Foto: tangkapan layar IG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern akhirnya membatalkan pesta pernikahannya, menyusul gelombang varian Omicron yang kini menghantam negaranya.

Dalam konferensi pers Covid reguler, Ardern menyampaikan laporan otoritas kesehatan soal 9 kasus Omicron, dalam satu keluarga di Motueka.

Keluarga itu memiliki riwayat menghadiri acara pernikahan, pemakaman, mampir ke tempat hiburan, dan obyek wisata pada akhir pekan lalu.

Baca juga : Halim Ditutup Sementara, AP II Jalankan Skenario Perpindahan Penerbangan

Situasi ini mendesak Selandia Baru, untuk memberlakukan kebijakan ekstra ketat.

"Saya tidak akan menggelar pesta pernikahan. Saya sama seperti warga lain, yang terdampak pandemi Covid," papar Ardern seperti dikutip CNN, Minggu (23/1).

Bulan lalu, Selandia Baru mengatakan akan menunda pembukaan kembali perbatasan secara bertahap hingga akhir Februari, karena lonjakan Covid yang begitu tinggi. 

Baca juga : Omicron Mengganas, PUPR Lanjutkan Vaksin Anak Dan Booster

Chris Hipkins, Menteri Negara Selandia Baru untuk Urusan Covid-19 mengatakan, pihaknya akan menunggu hingga akhir Februari, untuk memproteksi negara secara keseluruhan. Serta menekan laju penyebaran Omicron.

"Ini mengecewakan dan akan mengacaukan banyak rencana liburan. Penting bagi kita, untuk mengatur perubahan dengan jelas. Sehingga, masyarakat dapat memiliki waktu untuk mempertimbangkan rencana tersebut," papar Hipkins.

Hipkins menambahkan, Kabinet Selandia Baru telah menyetujui tindakan pencegahan lainnya, termasuk mengurangi interval antara dosis vaksin Covid-19 kedua dan suntikan booster, dari enam bulan menjadi empat bulan. Serta meningkatkan masa isolasi dan karantina pelancong, dari 7 hari menjadi 10 hari. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.