Dark/Light Mode

Temui Menko Airlangga, Dubes Selandia Baru Bahas Kerja Sama Perdagangan Dan Energi

Jumat, 4 Februari 2022 07:58 WIB
Dubes Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett (tengah) sowan ke Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) di kantor Kemenko Perekonomian, (Rabu (2/2). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Dubes Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett (tengah) sowan ke Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) di kantor Kemenko Perekonomian, (Rabu (2/2). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett sowan ke kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (2/2) siang. Burnett membahas upaya pemulihan ekonomi sektor perdagangan, pertanian, industri, hingga energi.

Menurut Dubes Burnett dalam keterangan resminya pada Rabu (2/2), Indonesia dan Selandia Baru memiliki target peningkatan nilai perdagangan dua arah sebesar 4 miliar dolar Selandia Baru ( Rp 38 triliun) hingga 2024.

Saat ini, nilai perdagangan Indonesia dan Selandia Baru mencapai 1,5 miliar dolar Selandia Baru (Rp 14,4 triliun). “Penting bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama, agar target dapat tercapai,” kata Dubes yang bertugas di Indonesia sejak Oktober 2021 ini.

Baca juga : Bertemu Ridwan Kamil, Dubes Jepang Kenji Kanasugi Buka Peluang Investasi

Sebagai informasi, Selandia Baru merupakan negara pengekspor berbagai dairy products seperti susu, keju, yoghurt dan lainnya.

Menko Airlangga menyinggung kontribusi Fonterra dalam perdagangan berbagai produk tersebut dan dukungan terhadap masyarakat indonesia dalam meningkatkan kapasitas di bidang persusuan.

 

Dubes Selandia Baru Kevin Burnett (kanan) saat bertemu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (2/2). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian).

Baca juga : Temui Dubes Selandia Baru, Airlangga Bahas Kerja Sama Ekonomi

 

Selain itu, Dubes Burnett juga menyampaikan terima kasih terhadap dukungan indonesia atas pelaksanaan Keketuaan APEC Selandia Baru, dan menawarkan bantuan untuk Presidensi G20 Indonesia.

Menurut Airlangga, ada tiga agenda prioritas G20 yang diusung indonesia. Yakni kesehatan global, isu transisi energi dan transformasi digital. Tiga hal ini bisa dikerjasamakan kedua negara dalam sektor kesehatan, pertanian, energi, lingkungan, dan perdagangan.

Baca juga : Hingga Oktober, Selandia Baru Longgarkan Perbatasan Bertahap

Pertemuan mereka juga mengupas fokus pemulihan tatanan ekonomi global pasca pandemi agar menjadi lebih kuat, inklusif, dan kolaboratif dengan memanfaatkan digitalisasi.

Lebih lanjut, Airlangga kemudian mengundang Selandia Baru untuk dapat menjadi mitra pada program transisi energi. Salah satu kerja sama yang dapat dikembangkan adalah tenaga panas bumi.

Sektor energi, khususnya transisi energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan (EBT), menjadi agenda prioritas G20 yang menarik perhatian dunia internasional, tak terkecuali Selandia Baru. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.