Dark/Light Mode

Dilarang Pake Hijab Di Sekolah

Pelajar Muslim India Demo

Rabu, 9 Februari 2022 08:10 WIB
Warga muslim India menggelar unjuk rasa menentang larangan mengenakan hijab. (Foto: ANI VIA TImes of INDIA).
Warga muslim India menggelar unjuk rasa menentang larangan mengenakan hijab. (Foto: ANI VIA TImes of INDIA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pelajar perempuan Muslim di India kini terus memperjuangkan hak mereka berhijab di sekolah. Warga di Negara Bagian Karnataka yang tidak terima dengan aturan larangan berhijab pun turun ke jalan menggelar unjuk rasa damai.

Dilansir AFP, selasa (8/2), larangan yang diberlakukan di Karnataka itu telah memunculkan ketakutan di kalangan warga minoritas, soal peningkatan persekusi di bawah Pemerintahan Perdana Menteri (PM) narendra Modi yang beraliran nasionalis Hindu.

Para siswi Muslim di sekolah-sekolah menengah yang dikelola Pemerintah dilarang mengenakan hijab sejak bulan lalu. Dekrit itu meluas kesedikitnya dua institusi pendidikan lainnya di Karnataka.

“Ini diskriminatif, juga bertentangan dengan hak-hak Konstitusi india,” sebut Presiden Organisasi islam Perempuan Karnataka, sumayya roushan, dalam konferensi pers pada senin (7/2) waktu setempat.

Baca juga : Optimalkan Peran Camat Di Wilayah Perbatasan, Ini 4 Strategi BNPP

Dia menyebut, larangan hijab itu melanggar pilihan pribadi yang menjadi hak para siswa, yang tidak merugikan orang lain. rekaman video yang diunggah ke media sosial menunjukkan ratusan orang turun ke jalanan sembari melambaikan bendera india setidaknya di dua kota di Karnataka, dalam beberapa hari terakhir untuk memprotes larangan hijab itu.

Salah satu sekolah telah melonggarkan aturannya, dengan mengizinkan para siswi Muslim untuk menghadiri kelas dengan mengenakan hijab. namun mereka diminta duduk di kelas terpisah.

Dua sekolah lainnya yang memberlakukan larangan hijab mengumumkan hari libur dan menutup sekolahnya sejak senin (7/2) waktu setempat.

Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menaungi PM Modi dan berkuasa di wilayah Karnataka, beserta sejumlah tokoh lokal telah menyatakan dukungan atas larangan hijab itu. Meski para pemimpin politik lainnya di india banyak yang mengkritik larangan itu.

Baca juga : Disambangin Pesepakbola, Dubes Bebeb Djundjunan Bahas Join Timnas Indonesia

Pengadilan Tinggi Karnataka menggelar sidang petisi pada selasa (8/2) waktu setempat dan memutuskan apakah akan mencabut larangan itu atau tidak.

Insiden terkait hijab terjadi di sekolah prauniversitas di Udupi pada awal 28 Desember tahun lalu. Ketika itu, sejumlah siswi Muslim mengenakan hijab saat memasuki kelas. “saat kami masuk ke sekolah, guru memarahi kami,” ujar siswa kelas 12, Zoya ahmad (17), dikutip dari The Independent.

“Kami kemudian mengajukan keluhan kepada kepala sekolah gara-gara memakai hijab,” tambahnya.

Meski kepala sekolah membiarkan mereka memakainya di hari pertama, ia memberita hu para siswa tersebut untuk memanggil orang tua mereka. “Orang tua kami juga meminta mereka membiarkan kami memakai hijab. Bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali. Tapi mereka tak mendengarkannya,” kata siswi lainnya, shabana ruksar.

Baca juga : Pulang Dari Malaysia, Dua Pekerja Migran Indonesia Positif Covid

Akhirnya pada 1 Februari lalu, Zo ya dan ketujuh temannya yang memakai hijab tak diizinkan masuk kelas. Pihak sekolah tetap menegaskan, memakai hijab tak konsisten dengan aturan berpakaian institusi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.