Dark/Light Mode

Duta Besar Indonesia Untuk Spanyol, Muhammad Najib

Cegah Penularan Omicron, Gelar Shalat Jumat Virtual

Selasa, 15 Februari 2022 06:49 WIB
Dubes Muhammad Najib (tengah) bersama jamaah Shalat Jumat di KBRI Madrid, Spanyol. (Foto YouTube Wisma Duta RI Madrid)
Dubes Muhammad Najib (tengah) bersama jamaah Shalat Jumat di KBRI Madrid, Spanyol. (Foto YouTube Wisma Duta RI Madrid)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai langkah antisipasi penularan virus Covid-19 varian Omicron yang sangat cepat, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid, Spanyol, kembali mengadakan berbagai kegiatan secara virtual. Salah satunya, ibadah Shalat Jumat. Shalat Jumat digelar dengan jumlah jamaah terbatas. 

Ibadah itu dilaksanakan secara virtual online dan real time dari Mushola Assalam, KBRI Madrid. Dilihat dari tayangan video di kanal YouTube Wisma Duta RI Madrid, jumlah jamaah 8 orang. Mereka ada yang mengenakan batik dan memakai masker. 

Baca juga : Duta Besar RI Untuk Sri Lanka Promosi Motor Listrik Dan Alumunium

Setelah shalat, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Spanyol Muhammad Najib menjelaskan, pihaknya mencoba melakukan Ijtihad kecil-kecilan dengan menerapkan Shalat Jumat secara virtual demi menekan potensi penularan virus Corona. 

Apa maksudnya Shalat Jumat virtual? “Shalat Jumat di KBRI kalau fiqif mengikuti tradisonal, fiqih konvensional, maka boleh jadi dinilai tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada. Tetapi, kami di Madrid ini melakukan Ijtihad kecil-kecilan bahwa, meskipun di ruangan ini tidak banyak yang mengikuti, tetapi Shalat Jumat ini dipancarkan secara virtual, online, real time,” terang Dubes Najib. 

Baca juga : Respect Klub Lama, Lerby Ogah Selebrasi Saat Cetak Gol

“Sehingga teman-teman yang karena pertimbangan pekerjaan dan secara geografis tersebar di banyak tempat terpencil, bisa melaksanakan Shalat Jumat mengikuti online dari Mushola Assalam ini,” tambahnya. 

Selain itu, langkah ini dapat menjadi solusi bagi teman-teman di negeri non Muslim yang tidak memungkinkan melaksanakan Shalat Jumat seperti di Tanah Air. Karena jumlah penganut Islam yang tidak banyak, jumlah masjid juga tidak banyak. “Itu yang bisa saya sampaikan, semoga ada manfaatnya,” harapnya. 

Baca juga : Masuk 3 Besar, Bajul Ijo Pede Bersaing Rebut Gelar Juara

Dubes Najib melanjutkan, fungsi Shalat Jumat virtual be rtambah ketika pandemi meningkat. Terlebih di Spanyol, kasus Covid-19 mengalami peningkatan, sehingga perlu untuk menekan potensi penularan. 

“Dalam tiga hari ini pandemi cukup tinggi di Spanyol, khususnya di kota Madrid. Kami kemarin mendapat informasi bahwa Raja Spanyol Felipe VI terpapar, terkena Omicron, sehingga selama 20 hari ke depan Raja tidak melakukan aktivitas menerima tamu,” tutupnya. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.