Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapolri: Vaksinasi Serentak Indonesia Untuk Jaga Pengendalian Covid-19 Saat Nataru

Sabtu, 27 November 2021 17:15 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau salah satu lokasi Vaksinasi Serentak Indonesia, di Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Perhubungan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/11). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau salah satu lokasi Vaksinasi Serentak Indonesia, di Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Perhubungan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/11). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau salah satu lokasi 'Vaksinasi Serentak Indonesia', di Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Perhubungan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/11).

Kegiatan akselerasi vaksinasi Covid-19 tersebut digelar serentak di 3.822 titik se-Indonesia. Targetnya, 1,1 juta sampai 1,6 juta masyarakat. Dengan akselerasi tersebut, diharapkan target vaksinasi 70 persen di akhir tahun yang dipatok Presiden Joko Widodo (Jokowi), dapat terwujud.

"Kabupaten Bogor yang merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Jabar, saya kira memang harus terus laksanakan akselerasi. Sehingga kemudian target pencapaian di akhir Desember ini bisa kita capai," ujar Sigit kepada wartawan, usai meninjau kegiatan 'Vaksinasi Serentak Indonesia'.

Baca juga : Menkominfo: Presidensi G-20 Indonesia Harus Berkesan Bagi Masyarakat Dunia

Menurut mantan Kapolda Banten ini, akselerasi vaksinasi ini merupakan salah satu strategi untuk antisipasi terjadinya laju pertumbuhan Covid-19 di periode Natal 2021 dan Tahun 2022 (Nataru).

Dalam masa libur Nataru, potensi pergerakan masyarakat meningkat. Berkaca pada pengalaman Indonesia tahun lalu, perlu ada kesiapan yang lebih baik dan matang untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

"Pengalaman tahun lalu, pasca-Nataru sempat terjadi kenaikan dua kali lipat. Pasca Idul Fitri juga mencapai kenaikan yang tertinggi. Sehingga kita ingin memastikan bahwa akselerasi vaksinasi menjelang Nataru betul-betul bisa kita tuntaskan," bebernya.

Baca juga : Deklarasi Dukungan Untuk Ganjar Menggema Di Sumbar

Mantan Kabareskrim Polri tersebut juga berharap, akselerasi vaksinasi bisa tetap mempertahankan tren positif pengendalian angka Covid-19 yang beberapa bulan belakangan sudah sangat baik.

"Angka Covid-19 yang saat ini bisa kita kendalikan untuk berada di bawah 1 positivity rate-nya, lalu BOR-nya juga di bawah 4 sampai 5 persen betul-betul kita jaga," wanti-wantinya.

Diingatkannya, terbentuknya kekebalan komunal dan imunitas di masyarakat akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia.  Sigit membeberkan, keberhasilan pengendalian Covid-19 ini mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga : Satgas Penanganan Covid-19 Tingkat RT Diaktifkan Lagi Ya

Pada kuartal II 2021, perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen. Kemudian pada kuartal III, tumbuh 3,51 persen. Jika pandemi Covid-19 terus terkendali, Indonesia bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 3,7-4,5 persen. 

"Karena memang ini semua berdampak pada aktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang saat ini mungkin sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat," ucap Sigit.

Selain itu, dengan kasus Covid-19 yang kian terkendali, Indonesia akan semakin siap menggelar perhelatan event nasional dan internasional yang sudah dijadwalkan tahun depan. "Ini sangat penting buat posisi Indonesia, di mata internasional," ingatnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.