Mursi Meninggal Setelah Pingsan di Pengadilan Kairo, Ini Reaksi Dunia

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi meninggal dunia dalam usia 67 tahun, setelah pingsan di pengadilan Kairo saat diadili atas tuduhan spionase, Senin (17/6). 

Mursi yang merupakan seorang tokoh penting dalam Ikhwanul Muslimin dan presiden pertama yang terpilih secara demokratis dalam sejarah modern Mesir, telah menjalani hukuman penjara sejak ia dijatuhkan oleh militer pada tahun 2013 usai protes massa terhadap pemerintahannya.

Berikut komentar tokoh dunia atas wafatnya Mursi, seperti dikutip Al Jazeera.com:

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani                                                                                                                                                                                                                                                   

Kami mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga mantan Presiden Mesir Dr Mohamed Morsi, dan juga seluruh masyarakat Mesir. Kita semua milik Tuhan, dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Sejarah tidak akan pernah melupakan para tiran yang menyebabkan kematiannya, dengan memenjarakan dan mengancamnya dengan eksekusi. Semoga Allah mengistirahatkan saudara sekaligus jiwa martir kita, Mursi, dalam damai.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric 

Baca juga : Dihibur Cucu, SBY Masih Sedih

Kami mengucapkan turut berduka-cita kepada seluruh keluarga, karib kerabat, dan pendukung Mursi.

Executive Director of Human Rights Watch's for Middle East & North Africa, Sarah Leah Whitson

Kematian Mursi memang mengerikan, tapi sepenuhnya dapat diprediksi. Pemerintah gagal memberikan perawatan medis yang memadai. Menurut dokumentasi kami dalam beberapa tahun terakhir, Mursi berada dalam kondisi terburuk. Setiap kali muncul di hadapan hakim, Mursi selalu minta penanganan dan perawatan medis pribadi. 

 

Mursi berada dalam kondisi kekurangan makanan dan obat-obatan. Pemerintah Mesir telah mengetahui kondisi penurunan medisnya secara jelas. Tak hanya turun berat badan secara drastis, Mursi juga sering pingsan di pengadilan. 

Mursi ditahan di sel isolasi yang tidak mempunya akses ke TV, e-mail atau komunikasi dalam bentuk apa pun dengan teman dan keluarga. 

Ahmad Mursi (Putra Mursi)

Dalam akun Facebook-nya, Ahmad yang merupakan putra Mursi mengkonfirmasi kematian ayahnya. Di hadapan Allah, ayah dan kami akan berkumpul kembali.

Ikhwanul Muslimin

Mohammed Sudan, anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin London, Inggris menggambarkan kematian Mursi sebagai pembunuhan berencana. Dia bilang, mantan presiden itu dilarang menerima obat atau kunjungan. Hanya ada sedikit informasi tentang kondisi kesehatannya.

Baca juga : Pengharum Sepatu Top Clean Laris Manis

Selama persidangan, Mursi seolah ditempatkan di dalam sangkar kaca. Tak ada yang dapat mendengar atau mengetahui apa yang tengah dialaminya. Sudah hampir setahun, dia tak menerima kunjungan. Keluhannya tak pernah berbuah penanganan medis. Ini adalah pembunuhan terencana. Ini kematian yang perlahan. 

Politisi Senior Mesir (Ame Darrag dan Yehia Hamed)

Dalam pernyataan bersama, Anggota Senior Ikhwanul Muslimin yang juga mantan Menteri Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Amr Darrag dan mantan Menteri Investasi Mesir Yehia Hamed (keduanya adalah menteri di era Mursi) mengatakan investigasi independen berskala internasional terhadap kematian Mursi harus segera dibentuk. 

"Pemerintah Mesir harusnya menyadari bahwa sulitnya Mursi mengakses perawatan medis, akan mengarah pada kematian dini. Kematian Mursi tak ubahnya seperti pembunuhan yang  disponsori negara. Presiden pertama yang terpilih secara demokratis, telah meninggal dunia melalui kampanye bersama dan aktif oleh rezim Mesir. Ini adalah pelanggaran berat hukum internasional. Ini tak boleh dibiarkan," demikian bunyi pernyataan mereka.

Independent Detention Review Panel

Tahun lalu, tiga orang Anggota Parlemen Inggris, di bawah Independent Detention Review Panel, mengingatkan bahwa minimnya perawatan medis dapat mengakibatkan Mursi mengalami kematian dini.

Dalam pernyataan yang dirilis pasca kematian Mursi, Ketua Dewan Panel Crispin Blunt mengatakan, kematian Mursi dalam penjara adalah cermin ketidakmampuan pemerintah Mesir dalam memperlakukan tahanan sesuai hukum Mesir dan ketentuan internasional. 

Amnesty International

Baca juga : Tinggi Gelombang di Pantai Selatan Capai 6 Meter, Wisatawan dan Nelayan Diimbau Hati-hati

Amnesty International mendesak otoritas Mesir untuk menginvestigasi kematian Mursi. "Kami menyerukan pihak berwenang Mesir untuk melakukan investigasi yang tidak memihak, menyeluruh, dan transparan mengenai kondisi kematian Mursi, termasuk kurungan isolasi dan isolasi dari dunia luar," kata kelompok hak asasi yang bermarkas di London itu dalam posting Twitter-nya.

Hamas

Hamas memberikan penghormatan kepada Mursi, yang telah menjadi sekutu dekat gerakan Palestina dalam mengelola Jalur Gaza yang terkepung. Hamas memuji perjuangan panjang Mursi yang dihabiskan untuk melayani Mesir dan rakyatnya, dan terutama perjuangan Palestina.

Pakistan Jamaat-e-Islami

Kelompok agama-politik Pakistan Jamaat-e-Islami mengatakan, kaum muslim telah kehilangan seorang pahlawan sejati. Jamaat-e-Islami menilai, Mursi telah berdiri tegak di hadapan semua tekanan, yang ingin menarik perjuangannya dalam memenuhi hak-hak dasar rakyat Mesir dan dukungannya kepada Palestina.

Dalam pernyataannya di Twitter, Ketua Kelompok Senator Siraj-ul-Haq akan mengadakan doa pemakaman in absentia untuk Mursi  di seluruh Pakistan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.