Dark/Light Mode

Indonesia-Inggris Mantapkan Komitmen Kemitraan Strategis

Selasa, 18 Juni 2019 13:17 WIB
Kiri ke kanan:  Menteri Urusan Asia Pasifik Inggris Mark Field, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Wakil Perdana Menteri Inggris David Lidington, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi dalam Forum Kemitraan Indonesia-Inggris di London, Senin (17/6/2019). (Foto: Humas Kemenlu)
Kiri ke kanan: Menteri Urusan Asia Pasifik Inggris Mark Field, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Wakil Perdana Menteri Inggris David Lidington, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi dalam Forum Kemitraan Indonesia-Inggris di London, Senin (17/6/2019). (Foto: Humas Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Inggris menegaskan komitmen untuk meningkatkan kemitraan bilateral di berbagai bidang. Termasuk, dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kerja sama di bidang pendidikan.

Komitmen tersebut disampaikan dalam Forum Kemitraan Indonesia-Inggris di London, Senin (17/6), yang dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, serta Wakil Perdana Menteri Inggris David Lidington, dan Menteri Urusan Asia Pasifik Inggris Mark Field.

Dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (18/6), Kementerian Luar Negeri menyebut, kerja sama pendidikan ini merupakan tindak lanjut dari prioritas pemerintahan Presiden Jokowiyang memberikan penekanan pada peningkatan sumber daya manusia. Indonesia dan Inggris memiliki hubungan persahabatan yang khusus, luas, dan erat yang didasari persamaan nilai dan sejarah.

Baca juga : Dubes Jepang Jaga Porsi Makan Demi Kesehatan

“Pertemuan ini memberikan perhatian terhadap peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, pendidikan, dan keamanan siber,” kata Menlu Retno.

Selain membahas kerja sama pendidikan, dalam forum kemitraan tersebut juga dibahas sektor prioritas kerja sama lainnya. Antara lain, potensi kerja sama ekonomi dan perjanjian perdagangan antara kedua negara, pasca rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Inggris juga menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai mitra strategis, terutama dalam pemberantasan terorisme dan isu-isu perubahan iklim, serta kecenderungan peningkatan intoleransi di dunia.

Baca juga : Industri Manufaktur Kian Menggeliat

Pertemuan Indonesia-Inggris juga menyepakati untuk merevitalisasi Kelompok Kerja Bersama tentang Ekonomi Kreatif (Joint Working Group on Creative Economy), untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi kreatif antarkedua negara.

Sebagai bentuk realisasi kerja sama isu prioritas, kedua menlu menandatangani nota kesepahaman di bidang kerja sama maritim. Nota kesepahaman tersebut menyepakati pembentukan Forum Maritim Bilateral (Bilateral Maritime Forum/BMF). Forum ini akan menjadi wadah pertemuan peningkatan kerja sama dalam bidang isu-isu maritim, yang sejalan dengan prioritas pemerintah dalam kaitannya dengan poros maritim dunia (global maritime fulcrum).

“Saya juga secara khusus mengangkat berbagai isu internasional yang menjadi kepentingan bersama, antara lain Palestina, Afghanistan dan Rakhine State,” ujar Menlu Retno.

Baca juga : Masih Dibantarkan, Romy Lebaran Di RS Polri

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan Dialog Bidang Pertahanan yang pertama kali dilakukan kedua negara. Forum Kemitraan Indonesia-Inggris pertama kalinya diselenggarakan pada 2007, yang dipimpin Menteri Luar Negeri RI dan menghadirkan Menteri Pertahanan RI.

Penyelenggaraan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan kedua kepala pemerintahan pada 2006, untuk memperdalam kerja sama bilateral dan promosi dialog strategis, terkait isu multilateral dan global. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.