Dark/Light Mode

Laporan Rakyat Merdeka Dari Forum Jenesys 2022

Kekayaan Alam Picu Sengketa Wilayah

Rabu, 16 Maret 2022 06:33 WIB
Credits (facebook jenesys group e & f march 9-15) Profesor Hideo Kimura memberikan kuliah berjudul Jepang Hari Ini.
Credits (facebook jenesys group e & f march 9-15) Profesor Hideo Kimura memberikan kuliah berjudul Jepang Hari Ini.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekayaan alam bisa jadi salah satu pemicu sengketa antar negara. Jepang jadi salah satu negara yang mengalaminya. Isu ini diangkat dalam kuliah yang disampaikan Direktur Institut Lembaga Penelitian Manajemen Internasional Jepang, Profesor Hideo Kimura.

Kuliah itu merupakan bagian dari program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (Jaringan Pertukaran Pelajar dan Pemuda Jepang-Asia Timur/Jenesys), yang diselenggarakan Japan International Cooperation Center (JICE), sebuah lembaga di bawah Kementerian Luar Negeri Jepang.

Baca juga : Sembilan Capres PSI Dikuliti Sembilan Bulan

Wartawan Rakyat Merdeka Paul Yoanda, mengikuti program Jenesys 2022 yang kali ini digelar secara daring pada 9, 10, 11,12, dan 15 Maret 2022. Hari pertama, 9 Maret, diisi kuliah oleh Profesor Kimura. Pengajar senior itu menyampaikan kuliah berjudul Japan Today.

Dalam kuliah ini Kimura menjelaskan, letak geografis Jepang dan konflik wilayah dengan beberapa tetangganya. Seperti dengan Korea Selatan, China, Rusia, dan Taiwan.

Baca juga : Srikandi Cicipi Gelar Penglaris

“Meski tidak punya perbatasan darat, hingga kini Jepang masih bersengketa wilayah dengan negara-negara itu,” paparnya.

Dengan Korea Selatan, kata Kimura, Jepang bersengketa soal Pulau Takeshima. Sedangkan Korea Selatan menyebutnya sebagai Pulau Dokdo.

Baca juga : Bulan Rajab, Erick Thohir Lepas Rindu Ke Makam Sang Ayah

Kimura mengklaim, pulau itu sejak awal dimiliki oleh Jepang. Kata dia, hingga kini sengketa terkait pulau itu masih belum selesai.

Berikutnya, dengan China dan Taiwan, Jepang bersengketa soal Kepulauan Senkaku. Oleh China, kepulauan itu disebut Diayou. Sedangkan Taiwan menyebutnya sebagai Kepulauan Tiaoyutai.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.