Dark/Light Mode

Tak Ada Anomali Di PLTN

Gempa M7,4 Jepang Tewaskan 4 Orang, 140 Luka-luka

Kamis, 17 Maret 2022 10:50 WIB
Barang-barang di rak supermarket di Sendai, Jepang berhamburan diguncang gempa M7,4, Rabu (16/3) jelang tengah malam. (Foto: Kyodo)
Barang-barang di rak supermarket di Sendai, Jepang berhamburan diguncang gempa M7,4, Rabu (16/3) jelang tengah malam. (Foto: Kyodo)

 Sebelumnya 
RSU Soma di Prefektur Fukushima juga melaporkan hal yang sama. Kyodo News menyebut, banyak korban cedera di Prefektur Miyagi, Fukushima, Kanagawa, Ibaraki, Iwate, Akita dan Yamagata.

"Saya merasakan dua gempa besar. Saya juga melihat mobil yang diparkir terpental ke atas dan ke bawah, karena tanah bergetar," kata seorang penjaga keamanan di kantor kota Soma di Prefektur Fukushima, seperti dikutip The Japan Times, Kamis (17/3).

Sementara itu, seorang penjaga keamanan di kantor kota Tagajo di Prefektur Miyagi mengatakan, goncangan kedua berlangsung hampir satu menit.

Kereta peluru Shinkansen Tohoku dengan sekitar 100 penumpang tergelincir antara Stasiun Fukushima di Fukushima dan Stasiun Shiroishizao di Miyagi. Namun, East Japan Railway Co menyebut tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Merespons situasi ini, pemerintah telah membentuk satuan tugas di Kantor Perdana Menteri. Perdana Menteri Fumio Kishida menginstruksikan para pejabat untuk melakukan operasi penyelamatan, bekerja sama dengan Kementerian dan Pemkot. 

Baca juga : Garuda Kembali Layani Penerbangan Umrah Dari Surabaya

Gempa bumi, yang berlangsung selama beberapa menit di Tokyo, mencatatkan skala 4 di beberapa bagian dari 23 distrik pusat kota.

"Ada kemungkinan, dalam satu minggu ke depan, terjadi gempa bumi lain dengan kekuatan di atas 6 skala Richter," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers tengah malam.

"Kita harus waspada. Kasus-kasus sebelumnya menunjukkan bahwa ada sekitar 10 hingga 20 persen kemungkinan gempa lain, dengan kekuatan di atas 6 pada area yang sama dalam minggu depan atau lebih," kata Masaki Nakamura, pejabat Badan Meteorologi.

TEPCO Power Grid Inc dan Tohoku Electric Power Network Co melaporkan, gempa tersebut menyebabkan pemadaman listrik di timur laut dan timur Jepang, yang mempengaruhi total lebih dari 2,2 juta rumah tangga.

Tak Ada Anomali

Baca juga : 4 Kecamatan Di Kota Serang Terdampak Banjir, 2 Orang Meninggal

Otoritas Energi Nuklir Jepang menyebut, tak ada anomali di Pembangkit Listrik Fukushima.

Pembangkit listrik ini pernah mengalami kehancuran 11 tahun lalu, setelah gempa berkekuatan 9 dan tsunami melanda pantai timur pada 11 Maret 2011.

Anomali juga tidak ditemukan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Onagawa, Prefektur Miyagi

Saat ini, Tohoku Electric Power Co. East Nippon Expressway Co.telah menutup beberapa bagian jalan raya, termasuk Tohoku Expressway di Osaki, Prefektur Miyagi, serta Joban Expressway di Soma.

Magnitudo gempa awalnya diumumkan sebagai 7,3 tetapi kemudian diperbarui menjadi 7,4. Gempa larut malam ini terjadi hanya beberapa hari setelah peringatan 11 tahun gempa 2011.

Baca juga : Update Gempa Pasaman Barat: 7 Orang Meninggal, 85 Luka

Cincin Api Pasifik

Jepang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik. Sehingga sering dilanda gempa.

Jepang memiliki peraturan konstruksi ketat, yang dimaksudkan untuk memastikan bangunan dapat menahan getaran kuat.

Namun, bencana tahun 2011 belum sepenuhnya hilang dari ingatan. Kala itu, 18.500 orang hilang digulung tsunami. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.