Dark/Light Mode

Corona Ngamuk Lagi Di Banyak Negara

WHO Warning Ancaman Gelombang Penularan Baru

Sabtu, 19 Maret 2022 08:10 WIB
Beberapa orang berjalan melewati toko-toko di kawasan Huaqiangbei, pasar elektronik terbesar di dunia di  Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, 14 Maret 2022. (Foto Foto Chinatopix Via AP)
Beberapa orang berjalan melewati toko-toko di kawasan Huaqiangbei, pasar elektronik terbesar di dunia di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, 14 Maret 2022. (Foto Foto Chinatopix Via AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Virus Corona ngamuk lagi di banyak negara. Setelah beberapa pekan kasus positif Covid-19 menurun, kini melonjak lagi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir bakal terjadi gelombang penularan baru.

Beberapa negara di Asia seperti China, Korea Selatan, Hong Kong hingga Eropa seperti di Armenia, Azerbaijan, Belarus serta Ukraina melaporkan lonjakan baru penularan virus Corona.

Baca juga : PM Boris Johnson Ogah Kasih Keringanan Visa Untuk Pengungsi Ukraina

Diberitakan Bloomberg, kemarin, Israel mencatat adanya varian baru virus Corona kombinasi dari dua sub-varian Omicron. Kasus itu terdeteksi di dua penumpang yang tiba di Bandara Ben Gurion awal pekan ini.

China memutuskan untuk mengambil kebijakan lockdown terhadap warganya. Keterbatasan fasilitas kesehatan di China memaksa Pemerintah mengubah kebijakan.

Baca juga : Surveyor Indonesia Serahkan Bantuan Untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Masyarakat yang merasakan gejala Covid-19 ringan disarankan melakukan isolasi mandiri. Sebelumnya, Beijing mewajibkan seluruh rakyatnya yang terinfeksi virus ini meskipun ringan harus dirawat di rumah sakit. Saat ini, hanya pasien yang bergejala berat yang wajib mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sementara di Hong Kong, tempat kremasi mulai kewalahan dengan menumpuknya jasad pasien Covid-19. Beberapa rumah sakit di Hong Kong sudah mulai menggunakan obat Paxlovid untuk merawat pasien Covid-19 sebagai upaya menurunkan tingkat kematian. Obat Covid-19 lainnya, Molnupiravir, diperkirakan baru akan tiba di Hong Kong pada bulan depan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.