Dark/Light Mode

Waspadai Rusia Setelah Serang Ukraina

Negara Sekutu Berlomba Modernisasi Persenjataan

Kamis, 7 April 2022 08:05 WIB
M1 Abrams Tank. (Foto Creative Commons)
M1 Abrams Tank. (Foto Creative Commons)

 Sebelumnya 
Kementerian Pertahanan mengatakan, kesepakatan itu pertama kali disepakati Juli lalu. Sebagai bagian modernisasi militernya, Polandia juga membeli 32 jet tempur siluman F-35 buatan AS dalam kesepakatan yang ditandatangani pada 2020. Pesawat tempur itu dijadwalkan tiba di Polandia pada 2026.

Sementara Jepang, yang selama bertahun-tahun rakyatnya menentang seruan memiliki pertahanan yang lebih kuat terhadap China yang bersenjata nuklir, kini opini publik malah bergeser. Dilansir Bloomberg, kemarin, Jepang mempertimbangkan menambah anggaran militernya.

Baca juga : Pengamat: Pemberian Kompensasi Harus Berbasis Regulasi

Serangan Rusia ke Ukraina menyebabkan banyak orang di Jepang mengkaji ulang kemungkinan konflik bersenjata atas sengketa wilayah Asia Timur yang belum terselesaikan.

Jajak pendapat menunjukkan, para pemilih khawatir kegagalan menghentikan Rusia dapat membuat China berani mengambil tindakan terhadap Taiwan. Kemudian berujung dengan merebut pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur yang dikelola Jepang.

Baca juga : Petani Swadaya Makin Minat Bermitra Dengan Perusahaan Sawit

Jepang juga bersengketa dengan Rusia tentang kepemilikan pulau di perbatasan kedua negara. Karena kekhawatiran ini, hampir dua pertiga responden survei surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun akhir pekan lalu mengatakan, mereka ingin melihat pertahanan Jepang diperkuat. Sebelumnya, keamanan nasional biasanya berada di urutan kedua setelah ekonomi dalam prioritas pemilih.

“Kejutan Ukraina mulai mengubah norma dan kepercayaan Jepang,” kata Dr Kyoko Hatakeyama, profesor di Sekolah Pascasarjana Studi Internasional dan Pembangunan Regional di Niigata University.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.