Dark/Light Mode

AS Ogah Hadiri KTT G20 Jika Ada Rusia, Ini Jawaban Kemlu RI

Kamis, 7 April 2022 22:09 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. (Foto tangkapan layar)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. (Foto tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen yang mengatakan AS ogah hadir di Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20), di Nusa Dua, Bali, jika Rusia tetap hadir dalam event tersebut.

Dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/4), juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, Kementerian Keuangan Indonesia yang bakal menanggapi pernyataan Yellen. Sebab, Kementerian Keuangan Indonesia merupakan pemangku Finance Track dalam penyelenggaraan G20.

Baca juga : Imin: Sarana Cari Solusi Damai

Pihak Kemenkeu, kata Faizasyah, bakal melakukan berbagai persiapan demi kelancaran pelaksanaan G20 Finance Track.

“Kita mencermati apa yang disampaikan Menteri Keuangan AS, namun tentunya kita memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari statement yang disampaikan. Namun dari sisi kesiapan, pihak Kementerian Keuangan sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk keberhasilan penyelenggaraan tersebut,” jelas Teuku.

Baca juga : Jika Diundang, Putin Mau Datang Ke Bali

Undangan event G20 disebar panitia ke negara-negara anggota G20 pada 22 Februari lalu. Yakni terjadi dua hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Sebagai tuan rumah, lanjut Teuku, Indonesia berupaya menjalankan aturan penyelenggaraan G20 seperti ketua-ketua sebelumnya. Tentunya Indonesia berharap kehadiran seluruh anggota G20 di berbagai rangkaian pertemuan G20, baik itu Sherpa Track maupun Financial Track.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.