Dark/Light Mode

Presiden Putin Akan Hadiri KTT G20 Bali

Imin: Sarana Cari Solusi Damai

Minggu, 27 Maret 2022 07:50 WIB
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. (Foto: Dok. DPR RI)
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin berniat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of 20 (G20) pada Oktober 2022 di Bali. Rencana tersebut kontroversial, karena Rusia sedang disorot dunia setelah menginvasi Ukraina.

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mendukung Putin bisa hadir di puncak KTT G20. Hal itu dimaksudkan agar Indonesia dapat mendorong Putin membuka jalan perdamaian dengan Ukraina.

Baca juga : Biden Ngotot Ukraina Juga Kudu Diundang

“Diharapkan kedatangan Putin jadi sarana cari solusi damai. Kalau hadirkan Putin untuk perdamaian bagus, tapi kalau tidak ya untuk apa,” ujar Muhaimin di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Muhaimin berjanji bakal menjadi fasilitator antara Ukraina dan Rusia. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan sudah menemui Dubes Rusia dan Dubes Ukraina untuk Indonesia. Pertemuan membahas strategi dan cara mendamaikan kedua negara itu agar konflik tidak meluas ke negara lainnya.

Baca juga : Dirut PLN Pastikan, 656 Kendaraan Listrik Di KTT G20 Bisa Lancar Ngecas

“G20 diharapkan bisa menjadi sarana meminta Putin hentikan serangan ke Ukraina. Ukraina posisi sangat sulit karena serangan dan kerusakan oleh Rusia,” kata Ketum DPP PKB ini.

Dia juga mengimbau Presiden Vladimir Putin untuk menghentikan serangan dan segera melakukan tabayun dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. “Kita imbau pada Rusia untuk menghentikan serangan. Juga agar dibuat dialog dan pertemuan perdamaian,” harap dia.

Baca juga : Putin Mau Hadiri KTT G20, RI Diminta Agendakan Penanganan Krisis Ukraina-Rusia

Senada, Anggota Komisi I Effendi Simbolon meminta Indonesia tidak menggubris permintaan Amerika Serikat (AS) agar Rusia dikeluarkan dari G20. Sebaliknya, Indonesia sebagai presidensi G20 diharapkan mampu mengambil momentum tersebut untuk membawa perdamaian atas konflik Rusia-Ukraina. “Forum itulah yang justru bisa kita manfaatkan,” kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Politikus PDIP ini berharap, Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mengambil peran dalam pertemuan G20. Sehingga, dalam perhelatan G20 tersebut, Indonesia tidak dipandang hanya sekadar pembuat sebuah acara atau event organizer.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.