Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia optimistis pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tetap berjalan sesuai ekspektasi meski dibayang-bayangi kemungkinan boikot dari Barat.
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mendesak agar Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diundang dalam KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada Oktober mendatang.
Baca juga : Forum Ulama Indonesia-Rekat Indonesia Harap Aksi BEM SI Berjalan Damai
Desakan ini datang sebagai imbas serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Tahun ini, Presidensi G20 adalah Indonesia. Rangkaian acara menuju puncak G20 telah berlangsung di sejumlah kota dan sejauh ini belum menemukan kendala yang cukup berarti.
Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menyampaikan rencananya mengunjungi sejumlah negara anggota G20 di Eropa untuk mencari jalan keluar mengenai konflik antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga : Pindah Ke Eropa, Bruno: Saya Harap Bisa Kembali Membela Persebaya
Retno mengklaim, Pemerintah Indonesia sudah bergerak dalam upaya menyelesaikan konflik tersebut sejak hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, 24 Februari 2022.
"Pemerintah Indonesia, tidak hanya Menteri Luar Negeri, tetapi juga Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia dan Presiden terus melakukan konsultasi dengan berbagai pihak terkait," terang juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuki Faizasyah dalam press briefing virtual, Kamis (7/4).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya