Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Bos sebuah perusahaan kecil di Wuhan, China, bikin kontroversi. Penyebabnya, sang bos meminta karyawannya mengirimkan tangkapan layar sisa baterai ponsel mereka sebelum pulang dari kantor.
Sang bos yakin, kinerja perusahaannya yang buruk dalam beberapa bulan terakhir terkait dengan waktu yang dihabiskan karyawan di ponsel mereka. Sang bos menganggap, para karyawannya lebih sibuk dengan ponsel daripada bekerja.
Baca juga : Di Mata Banteng, Jokowi Serba Salah
Dilansir Oddity Central, kemarin, seorang karyawan perusahaan itu mengungkapkan di media sosial Weibo, bahwa dia dan rekan-rekannya diminta untuk masuk ke menu pengaturan telepon. Lalu, mereka diminta mengambil tangkapan layar penggunaan baterai untuk hari itu. Kemudian, mereka mengirimkannya ke bos mereka.
Kebijakan itu tentu saja memicu kontroversi di media sosial. Ada yang menyebutnya tidak berguna. Sementara yang lain menyarankan karyawan perusahaan itu lebih baik berhenti dan mencari tempat kerja lain.
Baca juga : Sahrul Gunawan: Airlangga Hartarto Sosok Tepat Jadi Presiden Mendatang
“Keterlaluan. Saat perusahaan mulai melakukan hal-hal seperti itu, Biasanya kesuksesan perusahaan itu akan mengalami penurunan,” komentar salah satu pengguna Weibo.
Karyawan-karyawan perusahaan itu tak bisa mengeluh. Karena akan berisiko kehilangan pekerjaan. Jadi mereka tetap melaksanakan kebijakan nyeleneh tersebut. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya