Dark/Light Mode

Dorong Solusi Damai Untuk Rusia-Ukraina, Jokowi Rangkul Pemimpin Dunia

Jumat, 29 April 2022 19:37 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

Presidensi G20 Indonesia mendorong penyelesaian damai dalam konflik Rusia-Ukraina.

“Saya ingin menekankan, Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” kata Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4).

Sebagai pemegang mandat Presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Presiden telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan juga Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali,  pada November mendatang.

Baca juga : Abramovic Fokus Damaikan Perang Rusia-Ukraina

Kepala Negara juga berdiskusi melalui sambungan telepon mengenai dinamika situasi global terkini. Termasuk, di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

“7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Pada 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Kemudian 22 Maret 2022, saya juga berbicara lewat telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Tanggal 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB Antonio Guterres,” papar Presiden.

Selain itu, pada tanggal 27 April, Presiden juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Tanggal 28 April 2022, Presiden Portugal Marcelo de Sousa dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Jokowi mengungkapkan, Presiden Zelensky menyampaikan mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina.

Baca juga : Ekspor Kopi Tidak Terganggu Perang Rusia Vs Ukraina, Ini Penjelasannya

Presiden Zelensky juga membahas soal berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

“Saya menegaskan, sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan, agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan,” ujarnya.

Presiden memahami, G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia.

Jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

Baca juga : Kalah Dari Malaysia, Makanan Halal Indonesia Nangkring Di Peringkat 2 Dunia

"Dalam konteks ini, maka dalam pembicaraan per telepon kemarin, saya mengundang Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20,” ungkapnya.

Dalam perbincangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Putin juga memberikan kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Dalam perbincangan tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus di kedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.