Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi satu di antara isu penting yang akan dibahas dalam Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di International Convention Centre (BICC) The Westin, Nusa Dua, Bali. Sidang IPU tahun ini akan mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
"Isu krusial ini IPU tentu tidak dalam mengutuk keras atau apapun tapi isunya kemarin kami dengar pembahasan akan diwujudkan menuju bagaimana penyelesaian di Eropa Timur antara Ukraina dan Rusia," kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana di sela-sela IPU, Senin (21/3).
Baca juga : Perkuat Kerja Sama Bilateral, BKSAP Dorong Perdamaian Dunia
Forum parlemen internasional itu akan meyakinkan kedua negara melalui delegasinya untuk sama-sama berdialog menyelesaikan konflik dengan damai. Apalagi, sangat mungkin untuk mendudukkan negara-negara yang dalam posisi netral memandang konflik antara Rusia dan Ukraina.
"Tentu ini momentum yang baik untuk membuat suatu komitmen bahwa IPU berperan penting dalam perdamaian kedamaian di berbagai negara salah satunya isu terkini antara Rusia dan Ukraina," ujar legislator dapil Bali itu.
Baca juga : Puan Dorong Isu Perdamaian Turut Dibahas Di IPU Ke-144
Lebih lanjut, parlemen Indonesia akan mendorong Presiden IPU Duarte Pacheco mengambil peran lebih strategis, menyelesaikan perkara antara Rusia dan Ukraina. Sehingga pada akhirnya masyarakat Ukraina betul-betul dapat mendapatkan haknya dan kembali hidup dengan baik sesuai dengan kehidupan mereka setiap hari.
"Karena isu kemanusiaan juga kita dorong menjadi isu penting karena isu pengungsi ini sudah menjadi isu krusial karena dari (masyarakat) Ukraina sudah mengungsi ke berbagai negara di sekitar Eropa Timur. Tentu ini juga menjadi satu isu yang menjadi utama," cetus politisi partai Demokrat itu. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya