Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kisah Berpuasa Di Portugal
Serunya Bukber Di Masjid Raya Lisabon
Sabtu, 30 April 2022 08:05 WIB
Sebelumnya
Tapi sebelumnya, mereka harus menginformasikan kepada pihak berwenang, bahwa hari itu adalah Idul Fitri. “Dan menurut aturan, umat Muslim yang bekerja diperbolehkan untuk tidak masuk,” ujar Munir.
Munir merupakan Muslim yang datang dari Mozambik. Dia belajar di India dan Pakistan. Munir tinggal di Lisabon, sejak 1986. Dia sudah menjadi imam di Masjid Raya Lisabon selama 36 tahun. Masjid Raya Lisabon didirikan pada 1985.
Baca juga : PDIP Mau Bangun Koalisi Besar
Di Portugal, kata dia, ada Komunitas Muslim. Namanya Comunidade Islamica de Lisboa (CIL), didirikan pada 1968. Jumlah anggota komunitas itu, menurutnya, sekitar 70 ribu orang. Mereka berasal dari berbagai negara, mulai dari Guinea-Bissau, Afrika bagian utara Asia, India, Pakistan, Bangladesh, dan Indonesia.
CIL dikenal komunitas non Muslim sebagai bagian dari komunitas yang terintegrasi. “Kami harus menghargai kebebasan yang juga telah diberikan seluruh keyakinan ada di negara demokratis ini,” tegas Munir.
Baca juga : Indonesia Sulit Bersaing Di Tunggal Putri Dunia, Ini Penjelasan Susi Susanti
Di Portugal terdapat sekitar 50 hingga 52 masjid dan mushalla. Khusus di Masjid Raya Lisabon, selama Ramadan setiap hari mereka memasak sekitar 1.000 porsi makanan. Setiap hari ada sekitar 500-800 jamaah yang datang beribadah.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Portugal Rudy Alfonso menambahkan, masa puasa di Portugal lebih panjang, selama 15 jam. Sedangkan kalau di Indonesia biasanya hanya 12 jam.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya