Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Ada Yang Divaksin Dan Krisis Obat, Bikin Dunia Cemas

Pasien Covid Di Korut Cuma Disuruh Minum Teh Dan Herbal

Sabtu, 21 Mei 2022 08:05 WIB
Seorang petugas menyemprotkan disinfektan ke truk pembawa oksigen di Pyongyang, Korea Utara.(Foto EPA via BBC)
Seorang petugas menyemprotkan disinfektan ke truk pembawa oksigen di Pyongyang, Korea Utara.(Foto EPA via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korea Utara (Korut) mengklaim sukses mengendalikan pandemi Covid-19 tanpa vaksinasi dan obat-obatan. Capaian itu antara lain buah hasil pengobatan dari meminum teh dan herbal.

Kantor berita Korut, KCNA melaporkan, sebanyak 263.370 orang memperlihatkan gejala demam sehingga jumlah keseluruhan kasus demam hingga Kamis petang (19/5) mencapai 2.24 juta kasus. KCNA juga melaporkan ada dua orang meninggal akibat demam sehingga total kematian hingga Kamis petang tercatat 65 orang.

Baca juga : 4 Tips Sederhana Bikin Bukber Di Rumah Makin Spesial Dan Semarak

Kendati ada peningkatan kasus, kegiatan pertanian di Korut terus berlangsung dan pabrik-pabrik tetap beroperasi.

Hasil baik terus dilaporkan dalam perang yang sedang berlangsung melawan epidemi,” klaim KCNA.

Baca juga : Airlangga: Transisi Komunitas Dan Kasus Konfirmasi Di Luar Jawa Bali Turun, Kematian Terkendali

“Walaupun ada situasi pencegahan epidemi darurat maksimum, produksi di sektor-sektor industri utama tetap berjalan normal dan proyek-proyek konstruksi skala besar juga terus digenjot,” kata KCNA dikutip Reuters, kemarin.

Peningkatan kasus dan kurangnya sumber daya medis serta vaksin di Korea Utara membuat badan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan BangsaBangsa (PBB) cemas. Lembaga ini mengeluarkan peringatan soal kemungkinan dampak pandemi yang bisa “menghancurkan” 25 juta penduduk negara itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.