Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Laporan Muhammad Rusmadi Dari Korea Selatan
Dubes Gandi Sulistiyanto Resmikan Indonesia Centre Di Busan
Jumat, 3 Juni 2022 10:59 WIB
Sebelumnya
Profesor Yekyoum Kim merupakan seorang Indonesianis dan memiliki pengalaman riset dan studi yang mendalam tentang Indonesia. Indonesia Centre dalam pelaksanaannya akan dibawah pengawasan Steering Committee yang terdiri KBRI Seoul dan BUFS, serta Dewan Penasehat yang dipimpin Chang Beom Kim (Dubes Korea di Indonesia periode 2018-2020).
Bahkan menurut Profesor Yekyoum Kim, peran Indonesia Centre sebagai wujud hubungan jangka panjang people to people bagi kedua negara dalam berbagai bidang.
Untuk mendukung operasional Indonesia Centre, tiga orang tenaga magang mahasiswa Indonesia di BUFS akan dilibatkan. Aktivitas sekretariat juga didukung oleh ruangan sekretariat dari pihak BUFS.
Baca juga : Soal CEPA, Dubes Korsel Colek DPR
Sebagai direktur baru di Indonesia Centre, Profesor Yekyoum Kim menyampaikan berbagai program kegiatan, antara lain dengan membuka jaringan, kolaborasi, penelitian bersama antara institusi dari Indonesia dan Korea seperti universitas dan lembaga budaya, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dari kedua negara.
“Kami sangat mengapresiasi setiap usulan kerjasama dengan semangat sinergi dan gotong royong dalam membangun Indonesia dan Korea dengan bermodalkan kekayaan sosial budaya Indonesia,” tandas Profesor Yekyoum Kim.
Sementara Presiden BUFS, Profesor Hong-Koo Kim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI Seoul, yang telah mendirikan Indonesia Centre. Keberadaan Indonesia Centre menurutnya sejalan dengan cita-cita dan program BUFS, yang saat ini sangat disambut baik oleh banyak negara.
Baca juga : Produk yang Paling di Cari Pasca Pandemi Versi Kantar Indonesia
Keberadaan Indonesia Centre pun telah mengundang lebih banyak lagi pendirian centre-centre yang lain. Indonesia Centre di BUFS menyediakan lokasi pameran berupa buku-buku bahasa dan sastra, rumah adat dan baju tradisional, batik, peta budaya, wisata, cagar alam, panorama Indonesia, santri, dan produk UMKM Indonesia, serta tur virtual situs arkeologi Trowulan dengan memanfaatkan Virtual Reality (VR).
Dalam acara peresmian ini, panitia penyelenggara menampilkan tarian Smarasanta yang dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di Korea.
Berbagai jajanan tradisional khas Indonesia juga disuguhkan, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu undangan. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya