Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka -
Indonesia menunjukkan dukungan terhadap Palestina dalam pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM) Konferensi Kerja Sama antara Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) di Ramallah, Palestina, pada 3-4 Juli 2019.
CEAPAD SOM III, selain pertemuan pertama yang diadakan di wilayah Tepi Barat, juga menjadi bentuk komitmen dukungan langsung negara-negara Asia Timur kepada Palestina. Rangkaian Pertemuan ini dibuka Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh yang sekaligus meluncurkan CEAPAD Trade Day di Jericho, berdasarkan rilis Kedutaan Besar RI (KBRI) Amman yang diterima di Jakarta, hari ini.
Baca juga : Sejarah Baru, Indonesia-Arab Saudi Teken Kerja Sama Digital
Dalam pidatonya, PM Shtayyeh menyampaikan, prioritas Palestina adalah mengakhiri pendudukan Israel di tanah Palestina. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi merupakan sarana pendukung dalam agenda Palestina untuk menghadapi dan mengakhiri penjajahan tersebut.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan sebagai Ketua Delegasi RI menyampaikan, untuk dukungan politik, Pemerintah RI selalu berperan aktif dalam memberikan penguatan kapasitas (capacity building) guna menyokong pembangunan manusia dan memperkuat ekonomi di Palestina.
Lebih lanjut, Cecep menyampaikan bahwa sepanjang 2019, Indonesia, baik melalui pemerintah maupun masyarakat, telah menyalurkan lebih dari 1 juta dolar AS dalam bentuk berbagai program pengembangan kapasitas dan bantuan kepada pemerintah dan rakyat Palestina.
Baca juga : Indonesia Siap-siap Ekspor Buah ke Argentina
Dukungan itu merupakan tindak lanjut atas komitmen RI yang disampaikan oleh Menlu RI pada CEAPAD Ministerial Meeting di Bangkok, Juni 2018, dan pada saat kunjungan kerja ke Yordania bulan Maret 2019. Duta Besar RI untuk Jordania dan Palestina Andy Rachmianto menambahkan,sejumlah proyek yang tengah dilakukan Indonesia melalui jalur bilateral antara lain renovasi rumah sakit Indonesia di Gaza, rencana pembangunan pusat traumatik dan rehabilitasi di Hebron, penyelenggaraan kursus bahasa Indonesia di Hebron dan Bethlehem serta penyaluran bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Jordania.
“Selama dua tahun terakhir, KBRI Amman telah memfasilitasi bantuan dari berbagai aktor non-pemerintah senilai 5,5 juta dolar AS untuk Palestina, termasuk pengungsi”, kata dia.
Selain melakukan pertemuan CEAPAD, Delegasi RI juga membawa pelaku bisnis asal Indonesia untuk melakukan temu bisnis dengan puluhan pelaku bisnis Palestina dalam Trade Day. Dalam kesempatan ini, juga telah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) antara KADIN Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Palestina, yang turut disaksikan oleh PM Palestina dan beberapa menteri kabinet, yaitu menteri luar negeri, menteri perekonomian nasional dan menteri pariwisata.
Baca juga : Indonesia Harus Menjadi Negara Adidaya
Selama kunjungan ke Palestina, Delegasi RI juga berkesempatan mengadakan pertemuan informal dengan Menteri Perekonomian Palestina, Direktur Bank of Palestine dan Presiden Perhimpunan Persahabatan Palestina-Indonesia (PIFA) serta mengunjungi kantor Wafaa Foundation Micro Finance & Capacity Building dan Konsulat Kehormatan RI di Ramallah. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya