Dark/Light Mode

Sejarah Baru, Indonesia-Arab Saudi Teken Kerja Sama Digital

Jumat, 5 Juli 2019 12:42 WIB
Menkominfo Rudiantara (kiri) berjabat tangan dengan Menkominfo Arab Saudi Abdullah Amer Al-Swaha usai penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Penandatanganan Ekonomi Digital di Kantor Kemenkomifo Arab Saudi di Riyadh, Kamis (4/7). (Foto: Humas Kominfo)
Menkominfo Rudiantara (kiri) berjabat tangan dengan Menkominfo Arab Saudi Abdullah Amer Al-Swaha usai penandatanganan MoU tentang Kerja Sama Penandatanganan Ekonomi Digital di Kantor Kemenkomifo Arab Saudi di Riyadh, Kamis (4/7). (Foto: Humas Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan bilateral dan kemitraan strategis pemerintah Indonesia-Arab Saudi yang sudah berjalan selama lebih dari enam dekade, memasuki tonggak sejarah baru.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan Menkominfo Kerajaan Arab Saudi Abdullah Amer Al-Swaha menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Pengembangan Ekonomi Digital di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Kerajaan Arab Saudi di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (4/7).

Baca juga : Armada Pasifik AS Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Dengan Indonesia

Penandatanganan MoU tentang Digital Collaborations ini merupakan bagian dari tindak lanjut kunjungan Raja Arab Saudi Salman Abdul Aziz Al-Saud ke Indonesia pada Maret 2017. Kunjungan ini dibalas Presiden Jokowi, yang melawat ke Arab Saudi pada April 2019.

Rudiantara meyakini, kerja sama ini akan mendorong visi Indonesia sebagai Energi Digital Asia tahun depan. Sebaliknya, Arab Saudi akan mendapatkan dukungan untuk mewujudkan visi 2030 yang di antaranya mengurangi ketergantungan pada ekonomi minyak bumi menuju ekonomi yang lebih variatif. Salah satunya, melalui pengembangan ekonomi digital. 

Baca juga : Indonesia-AS Perluas Kerja Sama Berantas TB

“Kedua negara akan bertukar informasi dan pengalaman dalam pengembangan ekonomi digital, dan berbagi pengetahuan ahli di bidang ekonomi digital. Indonesia juga membuka peluang untuk membawa produk dan teknologi digital Indonesia ke Arab Saudi,” ujar Rudiantara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (5/7).

"Saya berharap lebih dari MoU yaitu MoA (Memorandum of Action). Karena kita punya target yang jelas selama 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sampai satu tahun tentang apa yang mau dihasilkan. Apa yang dihasilkan itu berbeda dengan apa yang telah dilakukan," imbuhnya.

Baca juga : Gelar Pluggedln, Telkom Perkuat Ekosistem Rakyat Digital

Langkah awal tindak lanjut kolaborasi ini adalah startup umrah digital enterprise, yang diharapkan menguntungkan kedua belah pihak. "Pasar umrah merupakan captive market yang potensial. Baik untuk Arab Saudi maupun Indonesia. Karena semua umat muslim akan menunaikan ibadah umrah,” jelas Rudiantara. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.