Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ulah Anggotanya Hina Islam, India Panen Kecaman

Partai BJP Instruksikan Kadernya Jaga Cangkem

Kamis, 9 Juni 2022 05:39 WIB
Demonstran mendesak Pemerintah agar menangkap Nupur Sharma, dalam  protes di Kolkata, India, Rabu, 8 Juni 2022. (Foto Reuters/ Rupak De Chowdhuri)
Demonstran mendesak Pemerintah agar menangkap Nupur Sharma, dalam protes di Kolkata, India, Rabu, 8 Juni 2022. (Foto Reuters/ Rupak De Chowdhuri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemimpin partai berkuasa nasionalis Hindu India, Bharatiya Janata Party (BJP) menginstruksikan para pejabat dan kadernya untuk menjaga cangkem (mulut)-nya saat berbicara tentang agama di ruang publik. Sebab, hal tersebut berpotensi menimbulkan gejolak baik di dalam maupun luar negeri.

Perintah itu dikeluarkan pasca India mendapatkan protes keras dari banyak negara Muslim setelah salah satu anggota BJB menghina Nabi Muhammad SAW. BJP menyampaikan instruksi tersebut secara lisan di hadapan 30 pejabat senior dan beberapa menteri.

“Kami tidak dilarang berbicara tentang masalah agama yang sensitif. Tetapi kami tidak boleh menghina prinsip dasar agama apapun,” kata juru bicara senior BJP Gopal Krishna Agarwal.

Baca juga : Mendes PDTT Instruksikan Jajarannya Kerja Cerdas Dan Jaga Performa

“Kami tidak ingin pejabat partai berbicara dengan cara yang menyakiti sentimen agama dari komunitas mana pun. Mereka harus memastikan doktrin partai dibagikan dengan cara yang canggih,” imbuhnya.

Dengan memiliki sekitar 110 juta anggota, mayoritas memeluk agama Hindu, menempatkan BJP menjadi partai politik terbesar di dunia. Di Negeri Bollywood, jumlah umat Muslim sekitar 13 persen dari 1,35 miliar penduduk India.

Saat ini, India tengah mengalami masalah diplomatik setelah komentar kontroversial juru bicara BJP Nupur Sharma tentang Nabi Muhammad. Perkataan Sharma, disampaikannya pada debat di televisi bulan lalu. Sebagai respons, BJP telah memecat Sharma di tengah gelombang protes dari dunia Islam yang menuntut permintaan maaf dari Pemerintah India.

Baca juga : Mentan Dorong Industri Pertanian Pakai Alsintan TKDN Tinggi

Selain Sharma, BJP juga memecat Kepala unit media BJP Naveen Kumar Jindal karena membagikan tangkapan gambar komentar Sharma di Twitter.

Negara yang memprotes ucapan Sharma yakni Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, Indonesia, Afghanistan, Pakistan dan Iran. Selain itu, sebanyak 57 anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berpengaruh dalam sebuah pernyataan menilai penghinaan itu datang dalam konteks suasana kebencian dan pelecehan yang secara sistematis semakin intens terhadap umat Islam di India.

Meskipun partai Perdana Menteri Narendra Modi telah membantah adanya peningkatan ketegangan komunal selama masa pemerintahannya. Muslim minoritas India merasakan lebih banyak tekanan dalam segala hal dalam melaksanakan agama di bawah pemerintahan Modi yang diusung BJP.

Baca juga : Satgas Ingatkan Kepala Daerah Bakal Disanksi

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, dalam laporan tahunan tentang kebebasan beragama internasional yang dirilis Juni lalu, menyebut bahwa serangan terhadap anggota komunitas minoritas, termasuk pembunuhan, penyerangan, dan intimidasi, terjadi di India sepanjang 2021.■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.