Dark/Light Mode

Innalillahi, Korban Tewas Gempa Afghanistan Tembus 1.000 Orang, WNI Selamat

Rabu, 22 Juni 2022 23:33 WIB
Beberapa bangunan hancur akibat gempa dahsyat berkekuatan M 6,1. di Afghanistan. (Foto Bakhtar News Agency via AP)
Beberapa bangunan hancur akibat gempa dahsyat berkekuatan M 6,1. di Afghanistan. (Foto Bakhtar News Agency via AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa bumi dahsyat terjadi di provinsi bagian tenggara Afghanistan, Paktika dan Khost, yang berbatasan dengan Pakistan, sekitar pukul 01.24 waktu setempat.

Menurut badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) seperti dilansir Reuters, Rabu (22/6) gempa bumi M 6,1 itu terjadi sekitar 44 km dari kota Khost di kedalaman 51 km. Gempa tersebut merupakan yang terdahsyat dalam 20 tahun terakhir.

Guncangan gempa ini dirasakan hingga jarak 500km dari pusat gempa, menurut European Mediterranean Seismological Centre. Para saksi mata menyebut, guncangan gempa itu dirasakan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, serta Ibu Kota Pakistan, Islamabad.

Baca juga : Arus Balik Di Bandara Soetta Tembus 1.130 Penerbangan, 150 Ribu Penumpang

Kepala Penerangan Provinsi Paktika, Mohammad Amin Hazifi, mengatakan kepada BBC bahwa sejauh ini korban meninggal dunia mencapai 1.000 orang dan lebih dari 1.500 warga terluka.

Adapun Kepala Dinas Kesehatan, Hikmatullah Esmat mengatakan bahwa jumlah korban kemungkinan besar akan bertambah sebab rumah-rumah penduduk terbuat dari lumpur.

"Rumah-rumah runtuh. Di Afghanistan tidak ada bangunan dari beton. Mayoritas korban terluka karena tertimpa rumah. Jumlah korban meninggal dunia dan terluka terus bertambah," katanya.

Baca juga : Innalillahi, Kematian Karena Covid Dua Kali Lipat Angka Resmi

WNI Di Afghanistan

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Afghanistan, Rabu (22/6).

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia Judha Nugraha mengatakan, saat terjadi gempa, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kabul langsung melakukan komunikasi dengan simpul WNI di Afghanistan.

Baca juga : Mantap, Penumpang MRT Tembus 47.047 Orang

Dari komunikasi tersebut kata Judha, tak terdapat informasi terkait WNI yang menjadi korban gempa. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.