Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tunda Serang Penembak Massal, Kepala Polisi Uvalde Dinonaktifkan
Kamis, 23 Juni 2022 09:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Polisi Distrik Sekolah Uvalde Pete Arredondo telah dinonaktifkan dari tugasnya. Ia dinilai telah menunda serangan terhadap pelaku penembakan massal di sebuah SD di Uvalde, Texas.
Hal itu terkait kasus penembakan pada 24 Mei lalu yang menewaskan 19 siswa dan dua orang guru.
Menurut Pengawas Kepolisian Distrik Sekolah Uvalde Hal Harrel, Rabu (22/6), Arredondo akan digantikan Letnan Mike Hernandez.
Baca juga : Posisi Ideal Ulama Dan Umara
Menurut Harrell, respons Arredondo adalah kegagalan yang hina. "Karena dia tidak segera bertindak ketika pelaku masih bersembunyi di dalam kelas tempat para siswa tewas ditembak," cetus Harrel.
"Tindakan yang biasanya dipraktikkan polisi adalah segera menghadapi pelaku penembakan, bahkan jika hal itu membahayakan keselamatan petugas," tandas Harrel.
Arredondo membela tindakannya dalam wawancara yang dimuat dalam Texas Tribune pada 9 Juni lalu. Dia mengatakan, perhatian utamanya adalah menyelamatkan jiwa guru dan siswa sebanyak mungkin.
Baca juga : Dubes Jepang Beri Penghargaan Kepada Eks Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta
Namun, katanya, para petugas di lokasi kejadian tidak menemukan kunci untuk membuka pintu lorong ke kelas itu sampai 77 menit setelah penembakan dimulai.
Kepala Kepala Departemen Keselamatan Publik keselamatan publik Steven McCraw mengatakan, dalam sidang dengar pendapat Senat Texas pada Selasa, pintu itu tidak dikunci. Dia juga mengatakan, tidak ada bukti petugas berusaha memeriksa apakah pintu itu terkunci sementara petugas lain mencari kuncinya.
Arredondo, yang baru terpilih sebagai anggota Dewan Kota Uvalde saat terjadi penembakan, juga terancam kehilangan kursinya di dewan itu. Dia telah mengajukan cuti kepada dewan dan tidak mengikuti pertemuan pada Selasa malam ketika dewan menolak permohonannya.
Baca juga : Dituding Membeo China, Kepala HAM PBB Didesak Mundur
Jika dia tidak menghadiri pertemuan tiga kali berturut-turut, dewan kota akan memberhentikannya.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya