Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bos FPCI Dino Patti Djalal

Misi Damai Jokowi Jadi Awal Yang Baik, Tapi Rusia Belum Mau Akhiri Perang

Sabtu, 2 Juli 2022 21:04 WIB
Presiden Jokowi (kiri), saat berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6). (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi (kiri), saat berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Founder dan Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang juga mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengklarifikasi pemberitaan, yang keliru mengutip pernyataannya.

Dalam sebuah berita online, Dino disebut mengatakan, misi Presiden Jokowi mendamaikan dan meredakan Perang Rusia-Ukraina sudah gagal.

Baca juga : Katering Bagus, Tapi Nasinya Dikomplen Nih Pak

"Untuk meluruskan adanya pemberitaan pelintiran yg tidak benar terhadap komentar saya, saya ingin menegaskan, misi perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia adalah inisiatif Indonesia yang cemerlang. Timely, untuk mencoba mengakhiri Perang Ukraina," kata Dino via Twitter, Sabtu (2/7). 

Dino yang juga mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat meyakini, kunjungan Presiden Jokowi dapat memberikan dinamika baru bagi proses perdamaian, yang saat tersendat. Sekaligus membuka jalur komunikasi baru.

Baca juga : Piala Presiden, Ini 3 Pemain Jepang Yang Bakal Bela Persija

Upaya damai tersebut antara lain dirintis Sekjen PBB Antonio Gutteres dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Karenanya, misi perdamaian Indonesia ini adalah awal yang baik dan menimbulkan harapan. Tantangan utamanya, Rusia masih belum tertarik untuk mengakhiri perang Ukraina. Ini terbukti dari aksi militernya di Ukraina, yang kini semakin gencar," jelas Dino.

Baca juga : Jokowi: Semua Yang Baik, Kami Dukung

Menurutnya, prioritas Rusia saat ini bukan pada perdamaian. Namun, menaklukkan dan menguasai Ukraina, secara militer. 

"Saya berharap, upaya perdamaian Indonesia dengan Rusia dan Ukraina dapat berlanjut, karena nampaknya situasi di medan perang akan semakin memburuk," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.