Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Singapura Kebut Booster Kedua, Warga 50+ Wajib Hukumnya…

Rabu, 6 Juli 2022 06:25 WIB
Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo (Foto: Kiki Iswara/RM)
Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo (Foto: Kiki Iswara/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Singapura terus bergerak cepat menuntaskan vaksinasi booster kedua atau vaksinasi Covid-19 dosis keempat, yang telah dijalankan sejak 8 April lalu.

Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo mengatakan, program vaksinasi booster kedua terus digencarkan, di tengah lonjakan kasus Covid belakangan ini.

Baca juga : Singapura: Satu Kasus Impor Cacar Monyet

"Singapura memang sudah selesai melakukan vaksinasi dan booster. Karena itu, secara keseluruhan, Singapura sudah melonggarkan protokol kesehatan. Di luar ruangan, boleh tidak memakai masker. Tapi, di dalam ruangan, masih diharuskan," ujar Dubes Suryopratomo, saat ditemui di kediaman resminya di Singapura, Selasa (5/7).

Namun, kemunculan subvarian baru BA.4 dan BA.5 mendorong lonjakan kasus di Singapura, hingga menyentuh angka 11 ribu. Setelahnya, turun jadi 9.000.

Baca juga : Menkeu Singapura Temui Ganjar Di Kediamannya

"Dalam situasi ini, pemerintah Singapura mengimbau warganya yang berusia di atas 50 tahun, untuk segera mendapatkan suntikan booster kedua," tutur Dubes Suryopratomo.

Untuk memudahkan akses warga mendapat suntikan booster kedua, pemerintah Singapura tidak mewajibkan syarat pendaftaran. Bisa langsung datang ke berbagai Community Center, yang menyediakan fasilitas booster.

Baca juga : Ayo Buruan Booster, Jangan Mepet Mau Mudik

"Bahkan saat ini, pemerintah Singapura juga telah menyediakan layanan mobile, untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster," jelas Dubes yang juga mantan wartawan itu.

"Pemerintah Singapura berpendapat, yang terbaik adalah pencegahan. Karena itu, orang harus punya imunitas. Imunitas yang memadai, bisa diperoleh kalau sudah divaksin," pungkasnya. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.