Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tertembak Saat Kampanye Di Nara, Mantan PM Jepang Shinzo Abe Langsung Tak Sadarkan Diri

Jumat, 8 Juli 2022 10:26 WIB
Mantan PM Jepang Shinzo Abe (Foto: Instagram)
Mantan PM Jepang Shinzo Abe (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (67) dilarikan ke rumah sakit, setelah dikabarkan tertembak di bagian dada saat berkampanye di Nara, dekat Stasiun Yamatosaidaiji,  Jumat (8/7) sekitar pukul 11.30 waktu setempat. 

Dia pun segera dilarikan ke rumah sakit, dan langsung tak sadarkan diri. Sepertinya, politisi Partai Demokratik Liberal itu mengalami henti jantung.

Seorang pria paruh baya yang diduga menjadi pelaku penembakan, sudah diamankan polisi.

Baca juga : Tak Tinggal Diam, Kementan Tinjau Langsung Harga TBS Di Lapangan

Insiden penembakan ini benar-benar mengejutkan publik. Pasalnya, Jepang adalah negara yang memiliki undang-undang senjata paling ketat di antara negara ekonomi terkemuka. Jarang sekali terjadi penembakan di Negeri Sakura.

Selama pemerintahannya, Abe berhasil membawa stabilitas ekonomi yang baik. Sebelum ditunjuk pada tahun 2012,  Jepang sempat mengalami enam kali gonta-ganti Perdana Menteri.

Tangan dingin Abe berhasil meloloskan Jepang dari jerat deflasi. Abenomics yang digagasnya, berhasil menghidupkan kembali ekonomi Jepang.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Pastikan Penyaluran BBM Tepat Sasaran

Dia juga menghadapi pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump, yang mempertanyakan satu-satunya aliansi militer negara itu. Serta meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesarnya China, yang juga sempat bersitegang dengan Jepang selama beberapa dekade. 

Abe resmi mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya  karena alasan kesehatan, pada 28 Agustus 2020. Kala itu, dia disebut mengalami radang sistem pencernaan yang terus memburuk.

Abe yang tak ingin penyakitnya mengganggu pengambilan keputusan, minta maaf kepada rakyat Jepang karena tidak bisa menyelesaikan masa jabatannya.

Baca juga : Ganjar Ambil Hati Trah Soekarno

Pria kelahiran Shinjuku, Tokyo 21 September 1954 itu merupakan salah satu Perdana Menteri Jepang terlama, setelah masa Perang Dunia II, dengan masa jabatan 8 tahun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.