Dark/Light Mode

Saran Menlu China

ASEAN Jangan Jadi Pion Negara Besar

Selasa, 12 Juli 2022 08:05 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (Foto Global Times)
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (Foto Global Times)

 Sebelumnya 
Selama 10 tahun terakhir khususnya, terang Wang, berkat bimbingan strategis dan komitmen pribadi Presiden Xi Jinping dan para pemimpin negara-negara ASEAN, hubungan China-ASEAN telah memasuki jalur cepat dan membuat kemajuan yang semakin pesat.

Dalam retrospeksi, perkembangan yang paling menggembirakan adalah, bahwa hubungan China-ASEAN tetap unggul di banyak bidang. Wang menekankan, China adalah yang pertama menjalin kemitraan strategis dengan ASEAN, bergabung dengan Treaty of Amity and Cooperation di Asia Tenggara, dan memulai negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan ASEAN.

Baca juga : Sandi Dan Luhut Cek Kesiapan Penyelenggaraan G20 Di Bali

Selain itu, Negeri Panda itu juga yang pertama memberikan dukungan tegas terhadap sentralisasi ASEAN dalam kerja sama regional, dan secara terbuka menyatakan kesediaannya menandatangani Protokol Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara.

“Peristiwa yang paling mengharukan adalah China dan negara-negara ASEAN telah berdiri bersama dalam solidaritas untuk melawan Covid-19,” tambahnya.

Baca juga : 7 Tahun Menjabat, Zudan Ajak ASN Tetap Semangat & Berkarya.

Ketika China pertama kali terkena virus Corona, negara-negara ASEAN segera menyatakan solidaritas dan dukungan. ASEAN menyumbang dalam bentuk uang dan barang untuk membantu China melewati masa-masa sulit. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.