Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lawan Pengaruh China

G7 Siap Sawer Negara Berkembang Rp 8.000 T

Selasa, 28 Juni 2022 08:05 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah), PM Inggris Boris Johnson (kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri jamuan makan siang bersama para pemimpin G7
lainnya di Yoga Pavilion, Schloss Elmau di Kuren, Jerman, 26 Juni 2022.(Foto Kenny Holston/Pool via Reuters)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah), PM Inggris Boris Johnson (kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri jamuan makan siang bersama para pemimpin G7 lainnya di Yoga Pavilion, Schloss Elmau di Kuren, Jerman, 26 Juni 2022.(Foto Kenny Holston/Pool via Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) menjanjikan dana infrastruktur 600 miliar dolar AS (sekitar Rp 8.871 triliun) untuk negara berkembang mengatasi perubahan iklim. Inisiatif ini merupakan tandingan Barat terhadap kebijakan Belt and Road Initiative (BRI) atau Jalur Sutra Baru China.

Beijing dituduh telah menjebak negara-negara berpenghasilan rendah ke dalam utang, lewat pinjaman dari program BRI. Langkah China untuk menjadi bagian penyokong dana BRI triliun dolar dianggap demi memperluas kekuatan perdagangan Negeri Tirai Bambu itu dengan Afrika, Asia, dan Eropa.

Baca juga : Pengamat: Koalisi Semut Merah Bisa Layu Sebelum Berkembang

Dana G7 yang akan berfokus pada inisiatif iklim itu, termasuk investasi pada lahan tenaga surya senilai 2 miliar dolar AS di Angola, 320 juta dolar AS untuk pembangunan rumah sakit di Pantai Gading, dan 40 juta dolar AS untuk mempromosikan perdagangan energi regional di Asia Tenggara.

Dalam pertemuan pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Pegunungan Alpen Bayern, Jerman, Minggu (26/6), Presiden AS Joe Biden menegaskan, bahwa ini bukanlah bantuan atau amal.

Baca juga : Redam Pengaruh China, AS Janji Sawer Rp 2,1 T

“Ini investasi yang akan memberikan keuntungan bagi semua orang, termasuk warga Amerika dan rakyat semua negara. Ini akan meningkatkan ekonomi kita semua,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.