Dark/Light Mode

Pengiriman PMI Ke Negeri Jiran Dihentikan

Mendagri Malaysia Cuek, Anggota Parlemen Panik

Senin, 18 Juli 2022 08:05 WIB
Presiden Joko Widodo menyambut Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 10 November 2021. (Foto Biro Kepresidenan RI)
Presiden Joko Widodo menyambut Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 10 November 2021. (Foto Biro Kepresidenan RI)

 Sebelumnya 
Hamzah Zainudin santai menanggapi. Dia bilang, Malaysia bisa mencari tenaga kerja dari negara lain. Pasalnya, ada 15 negara pemasok pekerja migran untuk memenuhi kebutuhan Malaysia.

“Malaysia akan mengambil pekerja dari negara lain termasuk Bangladesh, jika Indonesia stop mengirimkan pekerja,” kata Hamzah, dikutip kantor berita Bernama, Sabtu (16/7).

Baca juga : Menaker Sedang Beri Pelajaran Ke Malaysia

Hamzah menekankan, Indonesia hanya satu di antara banyak sumber pekerja migran bagi Malaysia. Bagi mereka, keputusan Indonesia tidak akan berdampak besar.

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan, penghentian pengiriman PMI dilakukan setelah otoritas Imigrasi Malaysia terus menggunakan sistem rekrutmen online untuk pekerja rumah tangga. Sistem diduga terkait dengan persoalan perdagangan manusia dan kerja paksa.

Baca juga : Dubes Hermono: Malaysia Tak Hormati Kesepakatan

Sistem ini, menurut Dubes Hermono, melanggar ketentuan perjanjian yang telah diteken kedua negara. Tujuan perjanjian itu untuk meningkatkan perlindungan pekerja rumah tangga yang dipekerjakan di rumah tangga Malaysia.

Merespons hal itu, PM Ismail telah menginstruksikan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Kementerian Dalam Negeri segera menyelesaikan masalah nota kesepahaman tersebut. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.