Dark/Light Mode

Pilpres Sri Lanka Digelar Hari Ini, Warga Nggak Mau Wickremesinghe Menang

Rabu, 20 Juli 2022 14:03 WIB
Perdana Menteri 6 kali yang kini menjadi Presiden Sri Lanka, Ranil Wrickemesinghe (Foto: Instagram)
Perdana Menteri 6 kali yang kini menjadi Presiden Sri Lanka, Ranil Wrickemesinghe (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Parlemen Sri Lanka menggelar Pilpres untuk mencari pengganti Gotabaya Rajapaksa, yang kabur meninggalkan negaranya dan mengundurkan diri dari jabatan Presiden, melalui email yang dikirim dari Singapura pada 15 Juli lalu.

Ratusan polisi, paramiliter dan pasukan militer dikerahkan di sekitar Gedung Parlemen Sri Lanka dan jalanan di sekitarnya, dengan setidaknya tiga lapis barikade.

Personel keamanan dengan speed boat, terlihat berpatroli di sebuah danau di sekitar lokasi voting. Jeep militer dan kendaraan lapis baja terparkir di dalam perimeter.

Ada tiga Calon Presiden yang meramaikan Pilpres Sri Lanka. Pertama, Ranil Wickremesinghe, Perdana Menteri 6 kali yang kini menjadi Plt Presiden.

Baca juga : PM Sri Lanka Mundur Usai Massa Duduki Kediaman Presiden

Dalam Pilpres terakhir yang digelar pada 2020, Wickremesinghe berhasil meraup 145 dukungan dari partai berkuasa.

Namun saat ini, Wickremesinghe adalah kandidat yang paling banyak ditentang masyarakat, karena dianggap sebagai sekutu dekat Rajapaksa. Dia dinilai turut andil menyebabkan krisis ekonomi di Sri Lanka.

Saat demonstrasi besar-besaran dua pekan lalu, Istana Presiden bukan satu-satunya kantor pemerintahan sasaran amuk massa. Kediaman resmi Wickremesinghe sebagai Perdana Menteri, juga diduduki paksa oleh warga Sri Lanka pada Sabtu (9/7).

Massa demo mendesak Rajapaksa dan Wrickemesinghe, segera menanggalkan jabatannya. Begitu Rajapaksa resmi mundur, Wickremesinghe otomatis didaulat jadi Plt Presiden.

Baca juga : Pilih Berbisnis, Erika Carlina: Dunia Artis Itu Nggak Lama

"Jika Ranil (berkuasa), negara kita tidak akan stabil,” kata Duminda Nagamuwa, pimpinan demo di Kolombo seperti dikutip The Straits Times, Rabu (20/7).

Kedua, Dullas Alahapperuma, anggota parlemen partai yang berkuasa yang juga mantan jurnalis. Dia relatif lebih dapat diterima oleh para demonstran dan kalangan oposisi. 

Sayangnya, Alahapperuma tidak memiliki jam terbang di level pemerintahan tingkat atas, untuk mengatasi kondisi Sri Lanka yang dibelit krisis ekonomi parah. Mereka nyaris tak punya dolar AS untuk memenuhi kebutuhan impor. 

Saat ini, negara berjuluk Tetesan Air Mata India itu sangat membutuhkan bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Baca juga : DKI Ajak Warga Padamkan Lampu 60 Menit

Kandidat ketiga, Anura Kumara Dissanayaka. Dia adalah pemimpin partai kiri Janatha Vimukti Peramuna, yang hanya menguasai tiga kursi di parlemen yang beranggotakan 225 orang. Peramuna praktis tak memiliki peluang realistis untuk menang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.