Dark/Light Mode

Impor Produk Makanan Jepang Tak Dibatasi Lagi

Jokowi Minta Jepang Cabut Tarif Untuk Produk Tuna, Nanas, Dan Pisang Indonesia

Rabu, 27 Juli 2022 12:16 WIB
Presiden Jokowi (kiri) dan PM Jepang Fumio Kishida dalam konferensi pers bersama di Tokyo, Rabu (27/7). (Foto: Kyodo)
Presiden Jokowi (kiri) dan PM Jepang Fumio Kishida dalam konferensi pers bersama di Tokyo, Rabu (27/7). (Foto: Kyodo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia telah mencabut semua pembatasan impor produk makanan dari Negeri Sakura, yang diberlakukan sejak krisis nuklir Fukushima pada tahun 2011.

Pencabutan pembatasan produk makanan dari tujuh prefektur ini disambut baik oleh PM Kishida. Menurutnya, kebijakan tersebut bisa mendorong kehidupan orang-orang di daerah yang terdampak bencana.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta Jepang untuk mengurangi atau menghapus tarif yang dikenakan pada produk tuna, nanas, dan pisang Indonesia.

Baca juga : Jokowi Kenang Masa-masa Sulit Tak Punya Izin Usaha, Biayanya Mahal Pula

Tak kalah penting, Presiden Jokowi dan PM Kishida menegaskan kembali kerja sama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Dalam konteks ini, Jepang berjanji untuk membantu lebih memperkuat keamanan maritim di kawasan tersebut.

"Saya berharap, kerja sama keamanan bilateral, termasuk pertukaran pertahanan, bisa semakin maju,” kata PM Kishida seperti dilansir Kyodo, Selasa (27/7).

Baca juga : Demi Ketahanan Pangan Nasional, Mentan Dukung Pasokan Pupuk Indonesia

Untuk pertama kalinya, pada Agustus mendatang, Angkatan Darat Jepang akan menjalani latihan gabungan di Indonesia, pada Agustus mendatang.

Dalam kunjungan keempatnya ke Jepang sebagai presiden, Jokowi juga dijadwalkan bertemu dengan Kaisar Naruhito, sebelum melanjutkan lawatan ke Korea Selatan.

Kunjungan tersebut mendahului peringatan 65 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia pada tahun depan. Sementara tahun ini, Jepang merayakan 50 tahun persahabatan dengan negara-negara ASEAN.

Baca juga : Jokowi Minta UMKM Kreatif Bikin Brand dan Packaging

Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang dan Indonesia telah meningkatkan kerja sama di bidang keamanan. Partisipasi angkatan darat Jepang dalam latihan militer gabungan Garuda Shield yang akan datang, adalah bentuk kerja sama militer terbaru.

Indonesia dan Amerika Serikat juga telah mengundang negara-negara lain, termasuk Australia dan Singapura untuk mengambil bagian dalam latihan tahunan mereka. Seiring meningkatnya ketegasan militer China, yang menimbulkan masalah keamanan di kawasan Indo-Pasifik. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.