Dark/Light Mode

4 Orang Tewas Ditembak Di Albuquerque

Warga Muslim AS Ketakutan

Selasa, 9 Agustus 2022 08:05 WIB
Setelah pembunuhan warga Muslim, suasana Islamic Center New Mexico, mencekam. Petugas keamanan berpatroli di Islamic Center New Mexico, Albuquerque, Amerika Serikat, Minggu, 7 Agustus 2022. (Foto New York Times/Adria Malcolm)
Setelah pembunuhan warga Muslim, suasana Islamic Center New Mexico, mencekam. Petugas keamanan berpatroli di Islamic Center New Mexico, Albuquerque, Amerika Serikat, Minggu, 7 Agustus 2022. (Foto New York Times/Adria Malcolm)

 Sebelumnya 
Polisi mengatakan, sudah menemukan kendaraan terduga pelaku. Aparat juga meminta bantuan warga untuk memberi info keberadaan pelaku.

Presiden AS Joe Biden menegaskan, kekerasan tidak memiliki tempat di Negeri Paman Sam.

“Saya marah dan sedih dengan pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque,” cuit Biden di akun Twitter-nya.

Baca juga : Imigrasi Entikong Bersinergi Bantu Perekonomian Warga Perbatasan

Kepolisian sedang melakukan penyelidikan. “Sambil menunggu, doa saya bersama keluarga para korban, dan pemerintahan saya mendukung warga Muslim,” katanya.

Gubernur New Mexico, Michelle Lujan Grisham juga mengungkapkan kemarahannya atas pembunuhan itu. Dia menyebut, tindakan itu sepenuhnya tidak dapat ditoleransi.

Grisham berjanji, pihaknya akan mengirim petugas polisi negara bagian tambahan ke Albuquerque untuk membantu penyelidikan. FBI dan US Marshals Service termasuk di antara lembaga yang membantu penyelidikan.

Baca juga : Krystal Jung Tampil Memukau Di Koleksi Summer 2022 Charles And Keith

“Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung warga Muslim Albuquerque dan New Mexico,” katanya.

Secara terpisah, kelompok hak sipil Muslim terbesar di AS, Council on American-Islamic Relations (CAIR), menawarkan hadiah 10 ribu dolar AS (sekitar Rp 150 juta), bagi siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah pada pembunuhan atau penangkapan para pembunuh.

Pasalnya, kejadian ini membuat ketegangan meningkat tajam dan ketakutan di kalangan warga Muslim.

Baca juga : Jurnalis Prancis Tewas Tertembak Di Atas Bus Kemanusiaan

“Sekarang orang-orang mulai panik,” kata Direktur Urusan Masyarakat di Islamic Center New Mexico, Tahir Gauba.

Sedangkan Wali Kota Albuquerque, Tim Keller mengatakan, pemerintah negara bagian akan menempatkan polisi di masjid-masjid selama waktu shalat. Ini untuk mengantisipasi kejahatan lanjutan yang mungkin terjadi.

Albuquerque merupakan wilayah yang ditinggali 5 ribu umat Muslim. Kota yang berpenduduk sekitar 560 ribu itu merupakan kota terbesar di New Mexico. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.