Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadi Matar, Penikam Salman Rushdie Didakwa Percobaan Pembunuhan

Minggu, 14 Agustus 2022 05:57 WIB
Hadi Matar, penikam novelis kontroversial The Satanic Verses, Salman Rushdie (Foto: Net)
Hadi Matar, penikam novelis kontroversial The Satanic Verses, Salman Rushdie (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hadi Matar (24), pria yang diduga menikam penulis Ayat-ayat Setan (The Satanic Verses) Salman Rushdie dalam sebuah acara di Amerika Serikat pada Jumat (12/8), telah didakwa dengan percobaan pembunuhan.

Saat muncul di pengadilan pada Sabtu (13/8) sore, tersangka mengenakan masker wajah dan seragam penjara.

"Ini adalah tahap awal dari apa yang selalu menjadi proses hukum yang berlarut-larut," kata Jaksa Wilayah Jason Schmidt dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Sabtu (13/8).

Baca juga : Penulis Ayat-ayat Setan Salman Rushdie Ditikam, Matanya Terancam Hilang 1

Matar kemudian ditahan tanpa jaminan, usai menyampaikan pembelaan tidak bersalah.

Saat kejadian, Matar berlari ke atas panggung. Dia menyerang Rushdie dan seorang pewawancara, dalam sebuah acara yang diadakan Chautauqua Institute. 

Rushdie yang bertahun-tahun menghadapi ancaman pembunuhan untuk novel The Satanic Verses, yang oleh sebagian muslim dianggap sebagai pelecehan agama, kini berada dalam kondisi kritis.

Baca juga : Lingkungan Rusak, Negara Dan Pemilik IUP Dirugikan

Akibat 10 tikaman yang menghunjam bagian wajah, leher, dan perutnya, Rushdie tak bisa bicara. Dia menggunakan ventilator, matanya terancam hilang satu, dan levernya rusak.

Pewawancara yang bersama Rushdie, Henry Reese, mengalami cedera kepala ringan.

Reese adalah salah satu pendiri organisasi nirlaba yang menyediakan perlindungan bagi para penulis yang diasingkan, di bawah ancaman penganiayaan.

Baca juga : Baliho Puan Di Medan Dirusak, Relawan: Semangat Kami Tidak Akan Surut

Sejauh ini, polisi belum mendapatkan kepastian soal motif penikaman. Yang pasti, polisi akan memeriksa ransel dan perangkat elektronik yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Atas kejadian ini, Presiden AS Joe Biden bersimpati atas penganiayaan yang dialami Rushdie. "Dia berdiri untuk ide-idenya yang esensial dan universal," ucap Biden. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.