Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cacar Monyet Terbukti Menular Ke Anjing, CDC Perbarui Pedoman Pencegahan

Kamis, 18 Agustus 2022 07:00 WIB
Cacar Monyet Terbukti Menular Ke Anjing, CDC Perbarui Pedoman Pencegahan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) kini memperbarui pedoman pencegahan cacar monyet pada hewan peliharaan. Menyusul kasus dugaan pertama penularan cacar monyet dari manusia ke anjing di Prancis, seperti dilaporkan The Lancet pada 10 Agustus lalu.

Kasus tersebut bermula dari sepasang pria yang didiagnosis cacar monyet, pada awal Juni 2022. Mereka tinggal serumah. 

12 hari setelah pasangan pria itu bergejala, anjing greyhound Italia berusia 4 tahun milik mereka, memunculkan lesi dan pustula perut.

Anjing tersebut tidak memiliki kelainan medis apa pun sebelumnya.

Baca juga : Toronto Terbuka Jadi Momen Pamitan Serena Williams

Sementara hasil tes menunjukkan, anjing dan salah satu pemiliknya, terinfeksi dengan jenis cacar monyet yang sama.

Pria dan anjing itu terinfeksi virus monkeypox yang telah menyebar di negara-negara non-endemik sejak April tahun ini, dan telah menginfeksi lebih dari 1.700 orang di Prancis.

The Lancet menyebut, di sejumlah negara endemik cacar monyet, hewan yang terbukti membawa virus cacar monyet hanyalah kelompok binatang liar seperti hewan pengerat dan primata.

Sebelumnya, penularan virus monkeypox pada anjing padang rumput telah dijelaskan di AS. Sedangkan penularan dari hewan impor yang terinfeksi, terjadi di penangkaran primata di Eropa.

Baca juga : Kurangi Penggunaan Kertas Hingga 59 Persen, Danone SN Sabet Penghargaan

"Sejauh ini, infeksi di antara hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, belum pernah dilaporkan," tulis artikel tersebut.

"Temuan ini harus mendorong perdebatan, tentang perlunya mengisolasi hewan peliharaan dari individu yang dites positif monkeypox. Perlu penyelidikan lebih lanjut tentang penularan sekunder melalui hewan peliharaan," imbuh The Lancet

CDC menduga, orang yang terinfeksi cacar monyet dapat menyebarkan virus ke hewan melalui kontak dekat. Antara lain melalui aktivitas mengelus, memeluk, mencium, berbagi area tidur, dan berbagi makanan.

"Orang dengan cacar monyet harus menghindari kontak dengan hewan. Termasuk hewan peliharaan, hewan peliharaan, dan satwa liar untuk mencegah penyebaran virus," kata CDC.

Baca juga : WHO Asia Tenggara Minta Negara-negara Kencengin Prokes Dan Pengawasan

Jika hewan peliharaan terkena virus, pemilik tidak boleh menyerahkan, menidurkan atau meninggalkan hewan peliharaan,  karena potensi paparan atau virus monkeypox.

Mereka yang terinfeksi cacar monyet, juga tidak boleh merawat hewan peliharaan yang terpapar.

Saat ini, gejala yang mungkin dimiliki hewan yang terinfeksi, belum dapat dipastikan. Namun, pemilik harus mewaspadai tanda-tanda potensial penyakit seperti lesu, kurang nafsu makan, batuk, sekresi hidung atau kerak, kembung, demam, atau jerawat. Serta ruam kulit seperti melepuh.

Mei silam, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah menyarankan,  penderita cacar monyet yang telah dikonfirmasi, harus menghindari kontak dengan hewan peliharaan rumah tangga selama 21 hari. Sebagai tindakan pencegahan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.