Dark/Light Mode

Hati-hati, Cacar Monyet Sekarang Minim Gejala Demam Dan Lelah, Lebih Mirip Penyakit Seksual

Sabtu, 2 Juli 2022 08:40 WIB
Ilustrasi sampel cacar monyet (Foto: Net)
Ilustrasi sampel cacar monyet (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus cacar monyet (monkeypox) di Inggris yang berkembang belakangan ini, dilaporkan memiliki gejala yang sangat berbeda, dibanding wabah sebelumnya. Sehingga, bisa saja orang tak sadar, kalau ia telah terinfeksi cacar monyet.

Gejala demam dan kelelahan, hanya sedikit dikeluhkan. Namun, hasil studi yang dilakukan di sejumlah klinik kesehatan seksual London terhadap 54 pasien mengungkap, lesi kulit pada daerah genital dan anal, muncul lebih banyak dibanding kasus cacar monyet biasa.

Cacar monyet, penyakit virus yang biasanya relatif ringan dan tergolong endemik di beberapa negara Afrika barat dan tengah, telah memunculkan lebih dari 5.000 kasus dan satu kematian di luar wilayah tersebut - terutama di Eropa – sejak awal Mei.

Baca juga : Anies Lebih Menyengat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, kasus tersebut juga meningkat di negara-negara endemik.

Temuan dari London yang diterbitkan dalam Lancet Infectious Diseases Journal, semakin menguatkan dugaan yang sebelumnya disampaikan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), bahwa wabah yang menyebar  - terutama di kalangan pria homoseksual - ini muncul secara tidak biasa. 

Terkait hal tersebut, periset dari Chelsea & Westminster Hospital NHS Foundation Trust mengatakan, definisi kasus harus ditinjau ulang. Agar kasus tidak terabaikan. Sebab, cacar monyet dapat menyerupai infeksi menular seksual (IMS) umum lainnya, seperti herpes dan sifilis.

Baca juga : Cegah Cacar Monyet Dengan Pola Hidup Bersih Dan Sehat

Penelitian ini juga menemukan fakta, bahwa seperempat pasien cacar monyet dinyatakan positif HIV. Seperempat lainnya, memiliki IMS jenis lain.

"Diagnosis infeksi yang keliru, akan membuat penyakit tidak tertangani dengan baik. Selain itu, kita juga akan sulit mencegah penularan selanjutnya," kata Dr. Ruth Byrne, seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/7).

Cacar monyet menyebar melalui kontak dekat. Para periset saat ini sedang meneliti, untuk memastikan apakah penyakit tersebut juga dapat ditularkan melalui air mani, definisi klasik penularan seksual.

Baca juga : WHO: Cacar Monyet Belum Perlu Vaksinasi Massal, Yang Penting Jaga Kebersihan Dan Perilaku Seksual

Soal ini, Ahli Epidemiologi Penyakit Menular dan Penasihat WHO David Heymann mengingatkan pentingnya pengendalian penyebaran kasus, tanpa men-stigma mereka yang terkena penyakit tersebut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.