Dark/Light Mode

Tragedi Kebakaran Studio Animasi Jepang Terparah Dalam 18 Tahun

Jumat, 19 Juli 2019 20:46 WIB
Karangan bunga yang diletakkan warga untuk mengenang korban tewas. (Foto: AFP/ Kim Kyung-hon)
Karangan bunga yang diletakkan warga untuk mengenang korban tewas. (Foto: AFP/ Kim Kyung-hon)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Pelaku yang diduga sebagai dalang pembakaran studio Kyoto Animation dikabarkan sudah merencanakan upaya kejinya ini. Berdasarkan laporan saksi mata, yang menyaksikan penangkapan pria berusia 41 tahun itu, pelaku nampak menceracau marah.

Dilaporkan Channel News Asia, kemarin, aksi pembakaran studio animasi tenar di Jepang ini merupakan tragedi teraparah dalam 18 tahun terakhi. Dilaporkan AFP, 33 orang dikabarkan tewas.

"Dia (pelaku) terlihat marah dan gelisah. Dia meneriakkan sesuatu soal dirinya yang menjadi korban plagiat," ujar seorang saksi mata kepada jurnalis, menolak identitasnya disebut.

Pelaku, yang identitasnya belum diungkap kepolisian, berteriak "Mati!" sebelum menyiramkan pintu masuk studio Kyoto Animation dengan minyak tanah dan menyulutnya dengan api pada 10.30 pagi waktu setempat.

Kebakaran yang dimulai Kamis (18/7) baru bisa dipadamkan keesokan harinya, Jumat (19/7) pada pukul 6.20 pagi. 33 tewas dan 10 lainnya dalam kondisi kritis akibat kebakaran ini.Tragedi kebakaran tersrah sebelumnya terjadi di Tokyo pada 2001, yang menelan 44 korban jiwa.

Baca juga : Terparah Dalam 18 Tahun Terakhir, Tragedi Kebakaran Studio Animasi Jepang

Kepolisian melaporkan jasas 19 dari 33 orang yang dikabarkan tewas ditemukan bertumpuk di tangga darurat menuju atap yang terletak di lantai tiga.Tim pemadam kebakaran, yang sudah tiba sejak api mulai melahap gedung animasi tersebut, mendapati bahwa pintu menuju atap dan semua pintu keluar tidak bisa dibuka.

Para korban diperkirakan berusaha menyelamatkan diri dari jilatan api di lantai bawah dengan menaiki atap gedung. Namun, dilaporkan Kyodo, pintu akses ke atap sudah dikunci. Diperkirakan ada 74 orang berada di dalam gedung saat api mulai menjalar. Kepolisian tidak menyebutkan identitas para korban demi alasan privasi keluarga.

"Saya rasa kebanyakan korban tewas masih berusia 20 tahun," ujar Kozo Tsujii (71). Dia selalu melewati studio animasi ini jika berangkat kerja. Tsujii meletakkan karangan bunga untuk menghormati korban tewas.

"Saya sedih mendengar kabar anak muda yang harus meninggal lebih dulu dari saya. Mereka masih sangat muda," lanjutnya.

Seorang warga China, Jun Shin (30), mengaku kaget dengan insiden ini. Dia sengaja berkendara dari Osaka untuk meletakkan karangan bunga di dekat lokasi kebakaran. Dia juga membakar dupa untuk korban tewas.

Baca juga : PLN Sukses Terangi Desa Umera Di Pulau Gebe

"Saya penggemar anime. Saya menonton anime sejak saya masih sekolah dasar. Ini insiden mengerikan. Saya sengaja ke sini untuk berduka," ujar Jun.

Pihak kepolisian masih mengumpulkan barang bukti untuk keperluan penyelidikan. Sementara jurnalis lokal menanti di sekitar bangunan yang gosong untuk mencari info terbaru.

Polisi menemukan dua kaleng bekas minyak tanah diletakkan di dalam kotak dan kereta dorong di dekat lokasi kejadian. Diduga ini adalah alat pelaku membawa minyak tanah untuk membakar studio naas tersebut.Nampak juga ada tiga pisau panjang dikumpulkan dari lokasi kejadian.

Kantor berita NHK mendapati info bahwa pelaku tidak memiliki hubungan dengan studio dan personel yang bekerja dk gedung bertingkat tiga itu. Sejauh ini, pelaku diketahui beralamat di Saitama, utara Tokyo.

Pelaku, saat ditangkap polisi, diketahui juga menderita luka bakar di wajah dan kakinya. Dalam tayangan NHK, nampak si pelaku terbaring dan berbicara dengan polisi. Dia tidak memakai alas kaki. Luka bakar terlihat di kaki kanannya.

Baca juga : Muhammadiyah Terjunkan Tim Asistensi ke Lokasi Gempa Halmahera Selatan

Saat ditangkap polisi, pelaku mengaku kalau dia yang melakukan kejahatan tersebut. "Saya yang melakukannya," aku pelaku. 

Dia melakukan hal ini karena studio animasi tersebut mencuri ide novel buatannya. Sebelum tragedi ini terjadi, pihak studio mengaku sudah pernah mendapat ancaman pembunuhan. 

Presiden Kyoto Animation Hideaki Hatta menuturkan bahwa perusahaannya pernah menerima ancaman pembunuhan di masa lalu. Ancaman anonim itu, sebut Hideaki, diterima pihaknya via email.

Kyoto Animation berlokasi di pinggir kota Kyoto. Studio ini membuat sejumlah anime terkenal seeperti Sound! Euphonium. Pasca kejadian kebakaran, kawasan tersebut masih ditutup dan dijaga dua mobil pemadam. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.