Dark/Light Mode

Angkut 30 Pelaut Perempuan

Kenalkan, Annick MS Fortin, Komandan Kapal Perang Kanada HMCS Winnipeg

Jumat, 2 September 2022 23:13 WIB
Komandan Kapal Perang Kanada HMCS Winnipeg, Annick MS Fortin (Foto: Firsty Hestyarini/RM)
Komandan Kapal Perang Kanada HMCS Winnipeg, Annick MS Fortin (Foto: Firsty Hestyarini/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peran perempuan dalam sektor pertahanan dan keamanan Kanada, kini semakin menonjol.

Hal ini antara lain terlihat dari sosok Annick MS Fortin, yang dipercaya menjadi Komandan Her Majesty's Canadian Ship (HMCS) Winnipeg, salah satu kapal perang fregat Angkatan Laut Kanada.

Kapal yang bersandar di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara sejak Rabu (31/8) itu, tengah melayari kawasan Indo Pasifik, sebagai bagian dari Operasi Projection.

 

Dari kiri: Atase Pertahanan Kanada Kolonel Stewart Taylor, Komandan alap-alap Perang HMCS Annick MS Fortin, dan Duta Besar tertunjuk untuk RI Nadia Burger dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Jumat (26/8). (Foto: Firsty Hestyarini/RM)


"Ini adalah wujud komitmen Kanada, terhadap perdamaian global," ujar Fortin di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (2/9).

Dia bukanlah satu-satunya perempuan di kapal perang fregat Halifax Class, yang memiliki panjang 134,2 meter itu.

Baca juga : Begini Isi Kapal Perang Kanada Winnipeg, Full Senjata Modern

Dubes Kanada tertunjuk untuk RI yang juga perempuan, Nadia Burger mengungkap, kapal perang yang antara lain dipersenjatai oleh sistem Bofors 57 mm Mark 3 main gun dan MK 46 Mod 5 Lightweight Torpedo itu mengangkut 250 personel, 30 di antaranya perempuan.

 

Pelaut perempuan di Kapal Perang Kanada HMCS Winnipeg. (Foto: Firsty Hestyarini/RM)


Jangan dibayangkan perempuan yang jadi kru kapal itu kumuh. Mereka berdandan rapi, dengan rambut yang tertata. Tetap terlihat feminin. Namun, sikap tubuh mereka terlihat sangat cekatan.

"Pemerintah Kanada memang terus melibatkan perempuan, sebagai komitmen dalam keberagaman. Tapi yang terpenting, mereka juga harus mampu menunjukkan kecakapan sebagaimana personel laki-laki. Memang ada kelemahan dan kekuatannya. Karena itu, kami harus bisa menjadikannya sebagai kekuatan tim," papar Fortin.

Fortin yang berasal dari Trois-Rivieres, Quebec, bergabung dengan Angkatan Bersenjata Kanada pada tahun 1991.

Tahun 1998, Fortin tercatat sebagai anggota HMCS HURON pada tahun 1998 dan berpartisipasi dalam pencegatan GOLDEN BRIDGE, kapal penyelundupan migran ilegal dari China.

Baca juga : Happy Kapal Perang HMCS Winnipeg Berlabuh Di Priok

Fortin yang memiliki spesialisasi dalam Peperangan Laut, kemudian ditugaskan di HMCS VANZOUVER.

Sebagai bentuk respons terhadap serangan 11 September 2001, Kanada menerjunkan Fortin ke Teluk Persia untuk Operasi APOLLO. Dengan VANCOUVER sebagai unit terpadu dalam Grup Pertempuran Kapal Induk USS JOHN C. STENNIS.

Tahun 2006, Fortin dikerahkan ke Teluk Persia sebagai Deck Officer di HMCS OTTAWA, dan ditugaskan bersama USS BOXER Expeditionary Strike Group untuk mendukung Operasi ALTAIR.

Sebagai Perwira Ruang Operasi di Kapal HMCS ALGONQUIN, Fortin memimpin tim melalui Operasi PODIUM, Peninjauan Armada Pasifik Centennial Angkatan Laut Kanada, Inspeksi Kesiapan Rudal dan RIMPAC 2010.

Pada 2010-2013, Komandan Fortin ditempatkan di Sea Training Pacific (ST(P)) sebagai Perwira Operasi dan Tempur.

Tahun 2017, dia diangkat sebagai Pejabat Eksekutif HMCS VILLE DE QUÉBEC.

Baca juga : Kapal Perang Kanada HMCS Winnipeg Bawa 30 Kru Wanita

Fortin dikerahkan ke Laut Mediterania, sebagai bagian dari kontribusi berkelanjutan Kanada untuk misi NATO di Eropa Tengah dan Timur, di bawah Operasi REASSURANCE dan Operasi SEA GUARDIAN.

Fortin juga pernah bertugas di Pusat Perekrutan Pasukan Kanada Vancouver, Sekolah Armada Angkatan Laut Esquimalt sebagai Petugas Pelatihan Dukungan Armada, serta di Staf Gabungan Strategis Markas Besar Pertahanan Nasional.

Tak hanya itu. Fortin juga pernah menjabat Direktur Manajemen Strategis Angkatan Laut, Direktur Jenderal Pengembangan Angkatan Laut, Staf Kerangka Strategi Pembangunan Arktik/Kapasitas di Direktorat Strategi Angkatan Laut.

Pengalaman lainnya, Fortin pernah menjadi Komandan Sekolah Armada Pasifik Angkatan Laut pada Juli 2019 hingga Mei 2021. Dia mengambil alih Komando HMCS REGINA pada 11 Juni 2021, dan Komando HMCS WINNIPEG pada 11 Maret 2022.

Dia tercatat sebagai lulusan Royal Military College of Canada di Kingston (Bachelor of Arts in Business Administration and Commerce, 1997) dan Canadian Forces College di Toronto (Master of Defense Studies, 2016). ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.