Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Armenia Vs Azerbaijan Kembali Baku Tembak
AS Takut Rusia Ikut Cawe-cawe
Kamis, 15 September 2022 08:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Amerika Serikat (AS) khawatir, konflik yang membara di perbatasan Armenia-Azerbaijan menjadi sumber masalah baru di kawasan. Kemudian membuat Rusia ikut cawe-cawe (campur tangan).
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meminta kedua negara segera mengakhiri pertikaian yang sudah menelan hampir 100 korban jiwa di kedua kubu.
Baca juga : Jaga Persaingan Usaha, Kemenhub Bakal Tetapkan Tarif Angkutan BTS
“AS sangat prihatin dengan laporan serangan di sepanjang perbatasan Armenia dan Azerbaijan. Termasuk serangan yang dilaporkan terhadap permukiman dan infrastruktur sipil di Armenia,” ujar Blinken dikutip USA Today, Selasa (13/9).
“Seperti yang telah lama kami jelaskan, tidak akan ada solusi militer untuk konflik tersebut. Kami mendesak untuk segera mengakhiri permusuhan militer,” tegasnya.
Baca juga : Demi Perbaikan, Kemenpora Dukung Penuh PSSI Hukum Wasit Liga 1
Blinken berharap, baku tembak antara Armenia dengan Azerbaijan tidak berkepanjangan seperti invasi Rusia ke Ukraina. Paman Sam juga berharap, konflik bisa selesai sebelum Rusia campur tangan.
“Kami jelas khawatir dengan apa yang akan dilakukan Rusia. Mereka bisa saja mengacau, campur tanhan atau menggunakan isu ini untuk mengalihkan perhatian,” ujarnya.
Baca juga : Teken MoU, Pertalife Dan Badak NGL Perkuat Asuransi Karyawan
Namun di saat AS sibuk menuduh Rusia bakal meraup keuntungan dari konflik Armenia-Azerbaijan, Moskow mengklaim berhasil membuat Armenia-Azerbaijan sepakat menerapkan gencatan senjata, usai militer kedua negara kembali bentrok di perbatasan dalam beberapa hari terakhir.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya