Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center Diresmikan di Fuqing-Fujian

Jumat, 16 September 2022 20:12 WIB
Peresmian Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center, di Fuqing, Provinsi Fujian, China, Rabu (14/9). (Foto: Dok. KBRI Beijing)
Peresmian Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center, di Fuqing, Provinsi Fujian, China, Rabu (14/9). (Foto: Dok. KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center, yang didirikan Fujian Polytechnic Normal University (FPNU) di Fuqing, Provinsi Fujian, China, diresmikan, Rabu (14/9). Duta Besar RI di Beijing Djauhari Oratmangun diundang untuk menyampaikan pidato peresmian.

Peresmian ini dibuka Prof Lai Hairong, Pimpinan FPNU. Peresmian dihadiri juga Presiden Rong Qiao Group dan Rektor FPNU. Presiden Indonesian Fujian Association dan Wakil Presiden Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al Azhar Indonesia juga hadir secara daring dari Jakarta. Upacara peresmian ini disaksikan lebih dari 200 undangan baik secara langsung maupun daring dari Jakarta.

Baca juga : Sulam Jelujur Dari Pesawaran Pamerkan 12 Desain

Seperti keterangan resmi KBRI Beijing, Dubes Djauhari mengawali pidatonya dengan mengutip pepatah China, “kita tidak dapat bertepuk tangan dengan satu tangan saja”. Dubes Djauhari mengingatkan, negara-negara perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan global yang kompleks.

Dia juga meyakini, pendirian Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center akan semakin mempererat hubungan kerja sama ekonomi pembangunan dan perdagangan kedua negara.

Baca juga : Indonesia Raya Berkumandang Di National Theater Of Hungary

Setelah peresmian, Dubes Djauhari diminta untuk memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa FPNU tentang perkembangan hubungan Indonesia dan China saat ini, dan proyeksi ke depan. Turut hadir dalam kuliah umum adalah Pimpinan Universitas dan Chairman Rong Qiao Group.

Sesi interaktif tanya jawab dengan para mahasiswa berlangsung dengan hangat dan penuh antusiasme. Dubes Djauhari mendorong para mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, melihat dunia luar tanpa melupakan nilai-nilai budaya asalnya, serta mempelajari bahasa dan budaya Indonesia dan kelak berkunjung ke Indonesia.

Baca juga : Borneo FC VS Persita, Misi Pesut Etam Menjaga Kesucian Kandang

Pimpinan FPNU menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran dan sambutan Dubes Djauhari yang menjadi duta besar asing pertama yang mengunjungi FPNU sejak didirikan pada 45 tahun lalu.

Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center diinisiasi Pemerintah Provinsi Fujian sebagai wujud dukungan untuk pengembangan penuh kerja sama Two Countries, Twin Parks, yang telah dimulai Indonesia dan China sejak awal 2021. Dalam kerangka kerja sama Two Countries, Twin Parks, Indonesia telah menetapkan tiga zona kerja sama yaitu Kawasan Industri Bintang, Aviarna dan Batang, sedangkan Yuanhong Investment Zone di Provinsi Fujian dipilih China sebagai mitra untuk ketiga kawasan industri tersebut.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.