Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aturan Karantina Covid Di Malaysia Tak Berubah Hingga Akhir 2022

Sabtu, 24 September 2022 17:08 WIB
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Djamaluddin (Foto: Astro Awani)
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Djamaluddin (Foto: Astro Awani)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin memastikan, aturan karantina Covid-19 di Malaysia tidak akan mengalami perubahan hingga akhir tahun ini.

Hal ini disampaikan Khairy, menjawab kekhawatiran sejumlah negara atas potensi kekurangan pegawai di berbagai tempat kerja.

Individu yang dinyatakan positif Covid, diwajibkan menjalani isolasi mandiri (isoman) selama tujuh hari. Mereka dapat dibebaskan dari isoman, jika sudah negatif Covid pada hari keempat.

Baca juga : Kepatil Covid, Tim Panser Tanpa Duo Bintang Munchen

 "Salah satu alasan yang membuat kami tetap dapat mengendalikan pandemi hingga hari ini, adalah kepatuhan masyarakat terhadap aturan karantina," kata Khairy, seperti dikutip The Straits Times, Sabtu (24/9).

"Kami akan mempertahankan aturan karantina ini, hingga akhir tahun. Sampai UU 342 tidak lagi diberlakukan," imbuhnya.

Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988 (UU 342) menjamin, pemerintah dapat memberlakukan penguncian dan peraturan yang serupa dengan perintah pengendalian Covid-19.

Baca juga : Lansia Mesti Diberikan Perlindungan Khusus

Individu yang melakukan pelanggaran, dapat dikenai denda hingga 1.000 Ringgit Malaysia atau Rp 3,3 juta. Atau hukuman penjara hingga enam bulan.

Ketika ditanya tentang pekerja yang berbohong, dengan mengaku positif Covid-19, supaya bisa bolos kerja, Khairy mengatakan, itu bukanlah masalah besar di Malaysia.

"Saya belum mendengar, bahwa ini adalah kekhawatiran di kalangan pengusaha di Malaysia. Mungkin saja, itu hanya ada insiden yang terisolasi," katanya.

Baca juga : Prof Azra Wafat, Menag: Indonesia Berduka Kehilangan Intelektual Kaliber Dunia

Khairy menjelaskan, setelah transisi ke fase endemi, Malaysia akan menyerahkan tanggung jawab kepada individu dan solidaritas masyarakat.

"Jujur ​​atau tidaknya dalam pelaporan Covid-19 adalah masalah integritas," ucap Khairy.

Jumat (23/9), Khairy mengatakan, Malaysia dapat mengakhiri transisi menuju endemi Covid pada akhir tahun. Di samping memperkenalkan program vaksinasi tahunan sukarela. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.