Dark/Light Mode

Dubes Jepang Serahkan Penghargaan Reiwa 4 Ke Guru Besar UI

Jumat, 7 Oktober 2022 06:54 WIB
Dubes Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi (kanan) menyerahkan Penghargaan Menlu Jepang 2022 (Reiwa 4) kepada Guru Besar Fakultas Ilmu dan Budaya Universitas Indonesia Profesor Bambang Wibawarta, di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022. (Foto Paul Yoanda/RM)
Dubes Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi (kanan) menyerahkan Penghargaan Menlu Jepang 2022 (Reiwa 4) kepada Guru Besar Fakultas Ilmu dan Budaya Universitas Indonesia Profesor Bambang Wibawarta, di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022. (Foto Paul Yoanda/RM)

 Sebelumnya 
Dubes Jepang memaparkan, Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI) pertama kali didirikan pada 1995. Lembaga itu merupakan kerja sama antara kedua negara, dan telah diisi oleh berbagai ahli budaya Jepang di Indonesia. Salah satunya adalah Bambang.

Pada 2006, kata dia, di usia akhir 40, Bambang diangkat sebagai Direktur Eksekutif lembaga tersebut. Selanjutnya, Bambang berperan, dan berhasil menjawab berbagai tantangan untuk memastikan pengelolaan lembaga itu agar tetap berkelanjutan.

Di antara banyak pencapaiannya, diplomat yang hobi kuliner itu menekankan bahwa Bambang selalu menempatkan prioritasnya pada keramahan. Misalnya, saat Bambang menggalang dana dari perusahaan swasta untuk membeli lebih banyak buku guna meningkatkan inventaris perpustakaan.

“Beliau juga memperkenalkan sistem online untuk menyediakan lingkungan penelitian yang lebih baik bagi mahasiswa dan peneliti,” ucapnya.

Baca juga : Dubes Uni Eropa Bersihkan Pantai Dan Jalanan

Lebih lanjut, saat menjabat sebagai PSJ UI, Bambang juga berhasil merevitalisasi kegiatan lembaga tersebut. Selain itu, Bambang juga memainkan peran penting dalam pembentukan Forum Asia, dan seminar Jepang dari multidisiplin ilmu.

“Prof Bambang juga mendirikan J-Fest. Sebuah acara budaya Jepang yang menyasar generasi muda di Indonesia,” terangnya.

Selain itu, melalui berbagai inisiatif, kata dia, PSJ UI telah memainkan peran penting sebagai lembaga untuk studi Jepang di Indonesia. Bambang, menurutnya, telah mendedikasikan banyak waktu dan energi untuk memperkuat saling pengertian dan hubungan bilateral antara Indonesia-Jepang.

“Sekali lagi, selamat untuk Profesor Bambang Wibawarta,” kata Dubes Kanasugi.

Baca juga : Arifin Tasrif Beri Penghargaan Dharma Karya Kepada 33 Insan Berjasa Di Sektor ESDM

Prof Bambang mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah dipercaya menerima penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan itu merupakan buah dari semua pihak yang telah bekerja sama dengannya.

 Dia menuturkan, saat ini dunia mengalami perubahan yang lebih cepat. Untuk menghadapinya, kolaborasi dan inovasi adalah salah satu faktor penting.

Dunia sedang menghadapi tantangan yang kompleks. Mulai dari pandemi, perang, perubahan iklim, krisis keuangan dan pangan.

“Sehingga diperlukan transformasi pola pikir. Kita harus fokus pada solusi jangka panjang dan berwawasan ke depan,” ujar Bambang.

Baca juga : Kapolres Malang: Tak Ada Perintah Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan

Dia bilang, Indonesia-Jepang dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Bukan hanya karena Jepang adalah ekonomi terbesar dunia di dunia, atau karena Indonesia memiliki banyak sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tapi karena Indonesia-Jepang juga memiliki hubungan dinamis sejarah yang panjang.

“Dari sisi strategi geopolitik, hubungan baik kedua negara juga sangat sangat penting,” ucapnya.

Acara penyerahan penghargaan diakhiri dengan jamuan makan malam. Sebelum jamuan dimulai, Kanasugi dan Bambang bersulang untuk kesejahteraan dan hubungan kedua negara.

“Kampai, kampai,” ucap Kanasugi, sambil menangkat gelas bersama Bambang.■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.