Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertama Kali Sejak Perang Dingin

Biden: Putin Tidak Main-main, Ancaman Armageddon Nuklir Di Depan Mata

Jumat, 7 Oktober 2022 10:38 WIB
Presiden AS Joe Biden (Foto: Instagram)
Presiden AS Joe Biden (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan, saat ini dunia menghadapi ancaman Armageddon nuklir untuk pertama kalinya, sejak masa Perang Dingin.

Dia mengaku sedang berusaha menemukan "jalan keluar" yang diupayakan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konflik Ukraina.

"Kita belum pernah menghadapi prospek Armageddon sejak zaman Kennedy, dan krisis rudal Kuba pada tahun 1962," kata Biden dalam acara penggalangan dana Partai Demokrat di New York, Kamis (6/10).

Baca juga : Pemprov Jatim & Pemkab Malang Siapkan Layanan Pemulihan Trauma Bagi Korban Tragedi Kanjuruhan

“Putin sama sekali tak bercanda, ketika mengancam akan menggunakan senjata nuklir, dalam invasinya ke Ukraina,” imbuh Presiden ke-46 AS itu.

Pernyataan keras tentang potensi risiko yang ditimbulkan oleh ancaman nuklir ini, disampaikan Biden saat berbicara dengan pendukung partai di rumah James Murdoch, anak konglomerat media Rupert Murdoch, di Manhattan.

Mengacu pada kebuntuan nuklir yang dipicu penempatan rudal Uni Soviet di Kuba, dalam wilayah yang mudah dijangkau AS, Biden mengaku mendapat ancaman langsung dari penggunaan senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak krisis rudal Kuba, jika situasinya terus seperti ini.

Baca juga : Awas, Ancaman Krisis Pangan Di Depan Mata

AFP menyebut, Putin telah membuat ancaman terselubung untuk menggunakan senjata nuklir, jika upayanya merebut petak-petak wilayah Ukraina mentok. Di tengah perlawanan keras Kiev, yang didukung Barat.

Para ahli meyakini, ini akan menjadi serangan taktis yang relatif kecil. Namun Biden mengingatkan, serangan taktis di area terbatas, juga bisa memicu kebakaran di wilayah yang lebih luas.

“Saya kenal Putin cukup baik. Dia tidak bercanda, ketika berbicara tentang potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata biologi atau kimia. Apalagi, bisa dibilang, saat ini militernya berkinerja buruk,” tutur Biden.

Baca juga : Awas, Jangan Main-main Dengan Kedaulatan Kita

Namun, "Saya tidak berpikir ada hal seperti kemampuan untuk dengan mudah (menggunakan) senjata nuklir taktis dan tidak berakhir dengan Armageddon," kata Biden.

“Saya mencoba mencari tahu apa yang menjadi kelemahan Putin. Di mana dia menemukan jalan keluar? Di mana dia menemukan dirinya, dalam posisi yang tidak hanya kehilangan muka, tetapi juga kehilangan kekuatan signifikan di Rusia?" pungkas Presiden kelahiran 20 November 1942 itu. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.