Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Mau Pindahkan Kedubes Ke Yerusalem
Gereja Lawan PM Inggris
Senin, 10 Oktober 2022 07:05 WIB
Sebelumnya
Tak hanya itu, Paus Fransiskus dan para pemimpin gereja di Israel dan Palestina telah lama menyerukan status quo internasional di Yerusalem untuk ditegakkan sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang relevan.
Disebutkan, gereja-gereja lain di Inggris kemungkinan besar akan menentang langkah tersebut. Para pemimpin gereja dari semua denominasi di Yerusalem juga diharapkan akan mencela usulan Truss.
Baca juga : Mahfud MD: Penindakan Hukum Kasus Kanjuruhan Hampir Kelar
Empat tahun lalu, 13 denominasi Kristen di Yerusalem berkumpul mengutuk pengumuman Trump bahwa Kedubes AS akan pindah ke kota itu.
“Kami yakin bahwa langkah-langkah seperti itu akan menghasilkan peningkatan kebencian, konflik, kekerasan dan penderitaan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Anggota DPD DKI Dukung DKI Pindahkan Tugu 66 Ke Taman Menteng
Dewan Muslim Inggris juga telah menulis surat kepada Truss. Mereka menyebut bahwa langkah itu akan mewakili legitimasi pendudukan Israel atas Yerusalem Timur. Mereka memperingatkan, langkah itu akan merusak reputasi internasional Inggris.
Partai Buruh, Demokrat Liberal, dan Partai Nasional Skotlandia, juga kompak menentang langkah itu serta akan berkampanye untuk menjegal rencana tersebut.
Baca juga : Perbarui Komitmen Atasi Krisis!
Rencana pemindahan Kedubes tersebut pertama kali diungkapkan Truss dalam sebuah surat kepada Conservative Friends of Israel (CFI). Sebuah kelompok lobi pro-Israel. Pada Konferensi Partai Konservatif di Birmingham pekan lalu, CFI menyerukan langkah tersebut.
Selasa (4/10), Middle East Eye menerbitkan catatan pengarahan, yang diedarkan CFI kepada anggota parlemen Konservatif yang berafiliasi. Yang menyatakan bahwa Pemerintah Inggris telah memiliki tanah di Yerusalem barat yang telah dialokasikan, sebagai situs untuk Kedubes baru. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya