Dark/Light Mode

Mau Pindahkan Kedubes Ke Yerusalem

Gereja Lawan PM Inggris

Senin, 10 Oktober 2022 07:05 WIB
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. (Foto PA Media)
Perdana Menteri Inggris Liz Truss. (Foto PA Media)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keinginan Pemerintah Inggris memindahkan kedutaan Besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, ditentang Gereja.

Melalui juru bicaranya, Uskup Agung Canterbury Justin Welby menyampaikan keprihatinan terkait rencana tersebut. Sebelumnya, niat itu diungkapkan Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss dalam pertemuan dengan mitranya PM Israel Yair Lapid, bulan lalu.

Baca juga : Mahfud MD: Penindakan Hukum Kasus Kanjuruhan Hampir Kelar

“Uskup Agung prihatin tentang dampak potensial dari pemindahan Kedutaan Besar Inggris di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem sebelum penyelesaian yang dinegosiasikan antara Palestina dan Israel tercapai,” kata juru bicara itu, mengutip Middle East Eye, Minggu (9/10).

Inggris telah lama mempertahankan Kedutaannya di Tel Aviv sebagai bagian dari kebijakan lama bahwa status akhir kota itu harus diputuskan setelah negosiasi. Jika Kedubes Inggris dipindahkan, Truss akan mengikuti jejak mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Tel Aviv, Israel, ke Yerusalem. Yang disebut sebagai langkah pengakuan formal atas kedaulatan Israel atas kota tersebut.

Baca juga : Anggota DPD DKI Dukung DKI Pindahkan Tugu 66 Ke Taman Menteng

Keprihatinan juga disampaikan Uskup Agung Westminster Kardinal Vincent Nichols. Ia menulis surat kepada Truss agar tidak melakukan hal itu. Nichols mengatakan, relokasi Kedubes Inggris akan sangat merusak kemungkinan perdamaian abadi di kawasan. “Juga merusak reputasi internasional Inggris,” ingatnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.