Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gubenur Jatim Dan Wadubes Inggris Resmikan Labor Canggih Surabaya

Selasa, 11 Oktober 2022 13:44 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matt Downing meresmikan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) yang baru, di Surabaya.***
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matt Downing meresmikan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) yang baru, di Surabaya.***

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matt Downing meresmikan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) yang baru, di Surabaya, Selasa (11/10).

BBLK mempercepat analisis laboratorium dari 4 jam hingga 15 menit, membantu dokter membuat keputusan bagi pasien terinfeksi dan menurunkan biaya perawatan kesehatan. BBLK merupakan kerja sama Pemerintah Inggris melalui Program Fleming Fund dengan Kementerian Kesehatan Indonesia.

Baca juga : CIMB Niaga Dan Sun Life Indonesia Kolaborasi Bancassurance

BBLK Surabaya merupakan laboratorium rujukan nasional untuk Indonesia Timur. BBLK juga memberikan bimbingan teknis untuk laboratorium lain di wilayah tersebut.

Fleming Fund telah menginvestasikan Rp 3,6 miliar untuk peralatan laboratorium dan Rp 2,6 miliar untuk renovasi BBLK Surabaya sejak 2020. Salah satu peralatannya, BioMerieux VITEK MS atau yang juga dikenal sebagai MALDI-TOF bernilai lebih dari satu miliar rupiah.

Baca juga : Dubes Jerman Ina Lepel Kunjungi Kampus ITS Di Surabaya

Alat tersebut adalah spektrometer massa canggih yang memungkinkan staf laboratorium BBLK untuk dengan cepat mengidentifikasi bakteri dari spesies berdasarkan sampel dari pasien rumah sakit.

Mengetahui apa yang menyebabkan penyakit mendekati real time (15 menit di laboratorium, dibanding 4 jam jika menggunakan metode lain). Hal itu tentu akan secara signifikan mempercepat analisis laboratorium, membantu dokter membuat keputusan untuk pasien dengan infeksi.

Baca juga : Wapres: Pemerintah Pilih Orang Yang Paham Jakarta

"Dokter akan tahu jauh lebih cepat apakah akan memberikan antibiotik atau tidak, dan kemudian membuat keputusan yang lebih baik tentang obat mana yang akan diresepkan. Ini berarti bahwa pasien akan pulih lebih cepat dan akan memperkecil kemungkinan untuk menderita efek samping," pernyataan pers Kedubes Inggris di Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.