Dark/Light Mode

Dubes Jerman Ina Lepel Kunjungi Kampus ITS Di Surabaya

Senin, 26 September 2022 08:06 WIB
Dubes Ina Lepel (kiri) dan Rektor ITS Mochamad Ashari, saat penyerahan cendera mata.(Foto: Dok. ITS)
Dubes Ina Lepel (kiri) dan Rektor ITS Mochamad Ashari, saat penyerahan cendera mata.(Foto: Dok. ITS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia Ina Lepel melakukan kunjungan perdananya ke kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/9).

Ina Lepel didampingi Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman di Surabaya, Christoper Tjokrosetio. Kedatangannya disambut oleh Rektor ITS Prof Mochamad Ashari.

Bertempat di Gedung Rektorat ITS, Ina Level bicara peluang internasionalisasi sivitas akademika ITS ke Jerman.

Kata Lepel, di era pandemi, makin banyak mahasiswa internasional yang berkesempatan kuliah di Jerman. Bahkan, untuk program magister, banyak program studi menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Baca juga : Kerja Sama Stakeholder Kunci Utama Lancarnya Arus Nataru Di Merak

“Selain itu, kesempatan untuk melakukan penelitian bagi civitas akademika juga terbuka lebar,” ujar Lepel, di Gedung Rektorat ITS, Surabaya, mengutip situs resmi ITS, kemarin.

Lepel mengatakan, di negaranya ada berbagai spesifikasi universitas, sekolah teknik hingga program vokasi yang digratiskan Pemerintah.

“Di era yang sangat memudahkan internasionalisasi di bidang pendidikan, Jerman sangat terbuka dengan berbagai program pertukaran pelajar,” ujarnya.

Rektor ITS Mochamad Ashari mengatakan, sejak 2011 sudah banyak program internasionalisasi di Jerman yang diikuti mahasiswa ITS.

Baca juga : West Mall Grand Indonesia Kebakaran, Pengunjung Dievakuasi

“Kami sangat senang dengan kesempatan untuk terus memperluas kerja sama ini,” katanya.

Selain internasionalisasi mahasiswa, kedua belah pihak membahas kerja sama penelitian yang saat ini sedang dilakukan dosen ITS dan Hochschule Wismar.

Koordinator Program Joint Degree Maritime Hochschule Wismar Wolfgang Busse mengatakan, saat ini sedang dilakukan penelitian terkait pengembangan pulau-pulau kecil berkelanjutan yang juga melibatkan mahasiswa ITS. Kerja sama penelitian ini mendapat respons positif dari Lepel.

Dia sangat terkesan dengan keterlibatan langsung maha siswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Baca juga : Puan Kunjungi Makam Imam Al-Bhukari Di Uzbekistan

“Saya berharap ke depannya kerja sama ITS dengan berbagai universitas di Jerman terus meningkat,” ucap Lepel.

Hingga saat ini, kerja sama aktif dalam hal pertukaran mahasiswa, joint degree, bahkan penelitian, telah dilakukan dengan berbagai universitas mitra di Jerman. Di antaranya Hochschule Wismar, Frankfurt University of Applied Sciences, dan enam universitas lainnya. tahun ini, 32 mahasiswa aktif ITS mengikuti program internasionalisasi di Jerman. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.