Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kenalan dengan 2 Pemuda Ethiopia Peserta Dialog Infrastruktur di Bali

Minggu, 28 Juli 2019 16:29 WIB
Duta Besar Al Busyra Hasnur (kanan) bersama Kalewongel Tesfaye (kedua kiri) dan Sileshi Umar berbincang-bincang mengenai program kunjungan mereka ke Bali dan Jakarta. (Foto KBRI Addis Ababa)
Duta Besar Al Busyra Hasnur (kanan) bersama Kalewongel Tesfaye (kedua kiri) dan Sileshi Umar berbincang-bincang mengenai program kunjungan mereka ke Bali dan Jakarta. (Foto KBRI Addis Ababa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalewongel Tesfaye, CEO Youth 2 Youth dan Sileshi Umer, CEO Safe Light,akan menghadiri Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) atau Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika di Bali, pada 20-21 Agustus 2019. Dua pemuda terkemuka di Ethiopia itu merupakan founder Ethiopia-Indonesia Youth Association (EIYA) yang dibentuk 11 Juni 2019, di KBRI Addis Ababa.

“Kehadiran tokoh yang juga wirausahawan muda Ethiopia itu di IAID diharapkan dapat meningkatkan hubungan dan kerja sama Indonesia dengan Ethiopia, khususnya dibidang ekonomi, sesuai dengan tujuan IAID," kata Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur dalam keterangannya kepada RMCO.id, hari ini.

Sebagaimana diketahui, IAID merupakan tindak lanjut dari Indonesia-Africa Forum (IAF) yang diselenggarakan April 2018.

“Setelah menghadiri IAID di Bali, pemuda Ethiopia itu akan terbang ke Jakarta dan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah dan berbagai organisasi pemuda Indonesia,” tambah Duta Besar Al Busyra Basnur.

Baca juga : Menhub Tinjau Insfrastruktur Transportasi Di Bali

Kalewongel mengatakan, kesempatan menghadiri IAID di Bali akan membuka peluang yang lebih besar baginya untuk mempererat hubungan dan kerja sama Ethiopia-Indonesia, khususnya program kerja sama yang melibatkan pemuda. Kalewongel juga akan bertemu dengan Duta Besar Ethiopia di Indonesia, Prof Admasu yang juga mantan rektor Universitas Ababa dimana ia dulu belajar.

Yang tidak kalah penting. "Don’t die before visiting Bali,” tambah Kalewongel. Kira-kira maksudnya, jangan mati dulu sebelum ke Bali.

Sedangkab Sileshi menekankan, kunjungannya ke Indonesia akan ia manfaatkan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama bilateral, terutama di bidang social entrepreneurs, investasi, kepemudaan dan urban development.

“Saya sangat senang mempunyai kesempatan berkunjung ke Indonesia karena mendorong saya mengembangkan kerja sama Ethiopia dengan Indonesia,” kata Sileshi.

Baca juga : Kesuksesan Amran Golkan Ekspor Buah dan CPO ke Argentina Perlu Ditiru Menteri Lain

Sementara itu, Fathie Sampaguita, founder Indonesia-Ethiopia Youth Association (IEYA) yang juga menjadi pembicara pada 1st Ethiopia-Indonesia Young Entrepreneurs (1st EIYE) di Addis Ababa akan mengadakan pertemuan dengan Kalewongen dan Sileshi di Jakarta untuk mendiskusikan berbagai rencana kegiatan asosiasi pemuda kedua negara.

Sedangkan Kevin Alwino, juga founder IEYA dan pembicara pada 1st EIYE, mengatakan sejumlah kegiatan yang sedang dirancang dengan pemuda Ethiopia antara lain pertukaran pemuda Indonesia-Ethiopia, Youth World Peace Forum, kerja sama film dan musik, serta praktik kerja pemuda di perusahaan-perusahaan berbasis start-up.

Menurut Dubes Al Busyra Basnur, dalam dua bulan ke depan, Indonesia menjadi tujuan kunjungan sejumlah tokoh pemuda Ethiopia untuk berbagai kegiatan. Misalnya, Markos Lemma, CEO IceAddis dan Yosef Sekretaris Jenderal IceAddis berada di Bandung dan Jakarta awal Juli 2019 untuk mengikuti kegiatan workshop. Di Bandung mereka juga berkunjung dan berdiskusi dengan pimpinan Museum Konferensi Asia Afrika.

Sementara itu, awal September mendatang, Liyuneh Tamirat, CEO Inspired Ethiopia Association yang juga artis dan seniman musik Ethiopia yang sebelumnya adalah anak jalanan dan tukang semir sepatu di kota Addis Ababa, juga akan ke Bali untuk menikmati bulan madu.

Baca juga : Gandeng Jepang, PLT OTEC 5 MW Segera Dikembangkan di Bali Utara

IAID diharapkan akan dihadiri sekitar 700 peserta dari 53 negara Afrika dan Indonesia. Seperti Indonesia-Africa Forum (IAF) 2018 tahun lalu, IAID diharapkan dapat menghasilkan sejumlah business deals konkret dengan Afrika. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.